Cok Ace Terpilih Lagi, Pengurus Gagal Siapkan Kader, Sumber: PHRI Bali Organisasi Besar

DENPASAR, MENITINI.COM Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau biasa disapa Cok Ace membuat rekor dalam rentang sejarah kepemimpinan di Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali. Cok Ace menjadi satu-satunya ketua yang memimpin selama empat periode (20 tahun) dengan terpilih kembali secara aklamasi dalam Musda XIV Tahun 2020 PHRI Bali di Ubud, Kabupaten Gianyar, Jumat (18/12/2020).

Terpilihnya Cok Ace menjadi Ketua BPD PHRI Bali 2020 – 2025 sudah diprediksi sebelumnya. Seorang tokoh pariwisata Bali yang tak mau disebutkan namanya menilai Cok Ace yang juga Wakil Gubernur Bali itu kurang bijaksana. Sebab, sebagai Ketua BPD PHRI Bali tiga periode Cok Ace juga punya kewajiban organisasi dan moral untuk menyiapkan penggantinya.

Ketika ditanya Cok Ace terpilih lagi karena tidak ada figur yang layak, tokoh tersebut menilai hal itu tidak benar mengingat PHRI Bali organisasi besar. “Ini soal etis dan moralitas. Apa pun alasannya, masa memimpin organisasi sampai empat periode? Mestinya dorong yang muda-muda. Kalau dia tetap bersedia, ya memang tidak ada yang mau mencalonkan diri karena ewu pakewuh,” tandasnya seperti dikutip posbali.co.id, Sabtu (19/12/2020).

Namun, terlepas dari hal itu, tokoh pariwisata tersebut tetap mengapresiasi semangat pengabdian Cok Ace di PHRI Bali yang bersedia memimpin lima tahun ke depan di tengah kesibukannya menjadi Wagub Bali. “Ya kita berharap beliau bisa mengatur waktu. Dan dalam posisinya sebagai Wakil Gubernur Bali, (Cok Ace) bisa memberi kontribusi yang lebih konkret untuk kemajuan PHRI khususnya dan pariwisata Bali umumnya,” harapnya.

Sementara itu dari Gianyar dilaporkan, Ketum DPP PHRI Hariyadi Sukamdani minta jajaran PHRI Bali agar solid mencari jalan keluar untuk menarik kunjungan wisatawan domestik supaya tetap bisa bertahan di tengah pandemi Covid-19.
“Perjalanan untuk menarik wisatawan domestik tidak hanya akhir tahun ini saja, tetapi harus diupayakan sepanjang tahun,” kata Hariyadi saat menghadiri Musda XIV Tahun 2020 PHRI Bali di Ubud, Kabupaten Gianyar, Jumat (18/12/2020).

Sementara itu, Ketua PHRI Bali terpilih periode 2020-2025 Cok Ace mengatakan selama ini kerja sama jajaran pengurus PHRI Bali sudah kompak dan bagus. “Akses ke mana-mana juga lebih mudah, urusan dengan pemerintah juga mudah. Meskipun demikian, tentu harus ada perubahan paradigma dan perubahan tren. Misalnya dalam hal promosi, harus ada perubahan model atau metode yang dipakai,” ucap Cok Ace dilansir dari bali.antaranews.com.

Menurut dia, terkait kondisi pandemi Covid-19, memang harus ada subsidi silang. Misalnya, di satu sisi maskapai penerbangan menurunkan harga, hotel juga menurunkan harga. Dalam kesempatan tersebut, Cok Ace juga menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan kementerian yang telah menggelar berbagai kegiatan di Bali sebagai upaya membantu pemulihan pariwisata di tengah pertumbuhan ekonomi Bali yang hingga minus 12,28 persen. M-71/ton/poll

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *