Bupati Suwirta Berharap Le Mineral Bantu Mesin RDF

KLUNGKUNG, MENITINI – Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) Gema Santi Karangdadi di Kusamba Klungkung merupakan pengolahan sampah langsung dari sumber. Hanya saja masih menyisakan residu yang belum tuntas diolah

Berkenan dengan itu Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta meminta sebagai patner TOSS Klungkung agar membantu mesin RDF untuk melengkapi bantuan sarana dan prasarana yang telah disumbang sebelumnya. “Di TOSS Le Minerale telah menyumbang mesin press, konveyor, timbangan duduk digital, Jembatan Timbang Truck. Kami berharap Le Minerale bisa menyumbang mesin RDF agar tak ada lagi sampah plastik yang tersisa dari pengolahan di TOSS Klungkung,” kata Bupati Suwirta, saat mendampingi tim dari LHK Pusat meninjau TOSS Center di Klungkung, Kamis (2/12).

BACA JUGA:  Siswi SMP di Malteng Dicabuli Seorang Pemuda Hingga Hamil 

Di TOSS  menampung  70 tenaga yang direkrut dari masyarakat sekitar. Dua dari 70 tenaga ini difabel. Untuk saat ini di Klungkung ada 7 TPST 3R.  “APSI selalu mengevaluasi pengolahan sampah plastik yang  di TOSS sekaligus memberi pelatihan terhadap SDM.  “Masyarakat kami di Klungkung taat memilih dan memilah sampah. Tiap hari ada 110 – 120 ton sampah di Klungkung. Dan yang masuk  ke TOSS 50 ton. Hari Senin dan  Jumat khusus pengangkutan sampah organik. Sedangkan  Selasa, Sabtu Minggu jadwal angkutan unorganik,” kata Bupati Suwirta.

Menjawab harapan Bupati Suwirta, Gustaf dari perwakilan Le Minerale mengatakan pihaknya selalu mensupport TOSS Klungkung yang sudah bersinergi dua tahun ini.  “Kami akan mengakomodir dan komunikasikan dengan manejemen terkait permintaan pak bupati soal mesin RDF,”  kata Gustaf kepada  wartawan usai presentasi visi dan misi perusahaan dalam mewujudkan Permen 75/2019.

BACA JUGA:  Pedagang Berhamburan Minta Tolong, Ular Piton Panjang Empat Meter Masuk ke Rumah Warga

Dalam pemaparan, Gustaf mengatakan, pihaknya saat ini sedang gencar mengajak produsen membantu melakukan edukasi di asosiasi  dan produsen bisa tergerak melakukan pengelolaan sampah plastik.  

Seperti diketahui mesin RDF (refuse derived fuel) teknologi mengelola sampah dengan proses homogenizers, sehingga jadi ukuran jauh lebih kecil.  

Hasil RDF adalah sampah sampah dapat digunakan sebagai pengganti batu bara dalam proses pembakaran.  
Hasilnya juga sebagai sumber energi terbarukan sesuai dengan harapan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut B Pandjaitan. sel/poll

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *