I Ketut Sukiasa
Saya telah memasuki hari-hari terakhir dalam perjalanan saya ke Ceko kali ini. Banyak sekali kegiatan yang saya ikuti mulai dari pertemuan bisnis hingga menghadiri jamuan makan dari kolega di Ceko. Pekan ini, mulai Selasa (14/5) kemarin, saya berada di Kota Praha, Ibukota Republik Ceko, tempat bertemunya para pebisnis maupun wisatawan dari berbagai negara.
Berpose di halaman Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Republik Ceko
Saya mendapatkan undangan khusus dari Kedutaan Besar Republik Indonesia melalui salah satu stafnya, Bapak Wisnu. Beliau menjamu saya dengan penuh hangat, sambil membicarakan persoalan pengiriman tenaga kerja Indonesia yang sedang saya tangani. Dari pembicaraan itu, saya menyampaikan permohonan terkait kuota penerbitan visa yang masih terbatas bagi warga negara Indonesia (WNI) baik visa kunjungan, belajar maupun kerja.
Bersama staf KBRI untuk Republik Ceko, Bapak Wisnu
Di tengah permintaan tenaga kerja yang mencapai ratusan orang setiap tahunnya, saya memohonkan kebijakan agar ada kerja sama antar negara Indonesia dengan Republik Ceko terkait dengan penerbitan visa ini. Soal visa, beliau berjanji akan menyampaikannya di forum resmi kedutaan.
Bersama para staf di sebuah kantor bisnis di Praha
Setelah selesai dengan KBRI, saya juga mengunjungi salah satu kolega penting saya yang merupakan seorang dosen warga negara Indonesia di salah satu universitas di Ceko. Adalah Prof. Dr. Ni Ketut Pande Dewi Jayanti, perempuan asal Bali yang juga berprofesi sebagai penulis yang kini mengajar di salah satu universitas di Ceko. Ibu Dewi, begitu ia biasa di sapa, nantinya akan menjadi mitra Bali Anugrah Sejahtera dalam proses kedatangan tenaga kerja Indonesia ke Ceko.
Beliau sangat antusias dengan proyek jasa ini, karena nantinya dapat memfasilitasi generasi muda Indonesia untuk mengembangkan karier kerja di luar negeri khususnya di Ceko. Satu hal yang patut dibanggakan dari beliau adalah penelitiannya tentang jejak Bung Karno di Praha, yang dituangkan dalam sebuah buku yang dicetak pada 2018 lalu.
Di jalanan Kota Praha, pusat bisnis yang sejuk dan nyaman
Hari-hari terakhir saya di negara ini saya maksimalkan untuk bertemu dengan para mitra dari Indonesia yang nantinya menjadi ujung tombak Bali Anugrah Sejahtera di Ceko. Ibu Dewi menunjukkan kepada saya betapa Republik Ceko adalah negara yang cukup ramah bagi warga Indonesia, dan warga negara lain tentunya. Toleransi sangat dijunjung tinggi di sini, untuk meniti karier, Republik Ceko juga merupakan pilihan tepat bagi para pemuda Indonesia.
Ke depan, dalam kunjungan saya berikutnya, saya akan mempersiapkan sarana kantor dan pusat komunikasi bagi para pekerja asal Indonesia di Ceko. Untuk yang satu ini, beberapa kolega saya dengan senang hati siap membantu terwujudnya pusat komunikasi untuk menunjang kinerja para pemuda Indonesia agar dapat semakin mantap dan bersemangat menggapai impian.