Belum Resmi Buka, Wisatawan Mulai Ramai di Pantai, Ini Penjelasan Dua Pejabat

KUTA, MENITINI.COM– Walau pantai di wilayah Kabupaten Badung, Provinsi Bali belum resmi resmi dibuka, wisatawan mulai menikmati liburan di sejumlah pantai seperti Pantai Batu Bolong, Canggu, Parerenan, Kuta Utara.  Puluhan wisatawan datang untuk berenang, main surfing, berjemur, atau sekadar jalan-jalan di pantai.

Kasatpol PP Kabupaten Badung, IGAK Suryanegara membenarkan. Menurutnya, beberapa hari terakhir ini sudah terlihat wisatawan beraktivitas di pantai. “Belum, pantai belum dibuka,” kata Suryanegara saat dihubungi, Selasa (23/6/2020).

Terkait banyaknya pengunjung ke pantai, pihaknya menerangkan sudah berupaya melarang. Para pengunjung diberikan penjelasan akses wisata ke pantai menunggu arahan Pemerintah Provinsi. “Kami sudah jelaskan, kami juga menertibkan pengunjung yang tak memakai masker. Namun karena pengunjung cukup banyak, sulit dibendung,” jelasnya.

Namun demikian, karena sebelumnya muncul rencana pelonggaran akses ke pantai oleh Dinas Pariwisata (Dispar) Badung, kemungkinan ada salah pengertian seolah-olah pantai sudah dibuka. Sehingga kian banyak orang ke pantai untuk berwisata. “Soal itu, lebih baik langsung konfirmasi ke Pak Kadispar nggih. Yang jelas, setahu kami belum ada pembukaan akses (wisata) ke pantai di Badung,” tandasnya.

Kepala Dinas Pariwisata Badung, I Made Badra menegaskan memang belum secara resmi membuka akses pantai mau pun objek wisata di Badung. Namun rencananya, sesuai arahan Gubernur Bali pada tanggal 9 Juli membuka destinasi pariwisata lokal. Kemudian, bulan depan pada bulan Agustus 2020 dibuka untuk tamu domestik. Setelah itu pada September 2020 rencananya dibuka untuk wisatawan mancanegara. Namun tetap juga melihat perkembangan kondisi Covid-19 di Bali. “Kami intinya menunggu instruksi Gubernur Bali,”  kata Made Badra dikonfirmasi terpisah.

Disinggung Pantai Batu Bolong dan sekitarnya sudah didatangi wisatawan asing, Badra mengakui memang susah untuk mengunci wisatawan. Memang semua merasa bosan pada situasi pandemi ini. Namun terpenting mereka harus tertib, disiplin dan memperhatikan protokol kesehatan covid-19. “Kalau di Badung belum membuka, termasuk di Bali juga destinasi belum dibuka,”  kata birokrat asal Kuta ini.

Mengenai kesiapan, di Badung sangat siap. Baik dari segi infrastruktur dan sarana prasarana pendukung. Bahkan tim verifikasi juga terus bekerja untuk melakukan evaluasi  infrastruktur dan kesiapan pengelola objek wisata dan akomodasi wisata. 

Nah, kalau sudah diverifikasi dan diberikan sertifikat lolos, maka pengelola objek wisata dan akomodasi wisata tinggal menunggu dibuka dan siap beroperasional.  “Sekarang objek dan akomodasi pariwisata proses pengajuan. Dilanjutkan untuk dicek ke lapangan oleh tim verifikasi. Mudah-mudahan ya tidak terjadi peningkatan transmisi lokal. Ya kita ikutilah prosedur yang disarankan pemerintah,” katanya.  edo/poll

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *