Ketua Panitia Soekarno Cup 2025, I Made Mahayastra, menegaskan bahwa turnamen ini bukan hanya sekedar kompetisi melainkam sarana pembinaan dan pemersatu bangsa. “Mas Prananda melanjutkan apa yang diperjuangkan Bung Karno, menggelar Soekarno Cup namun dalam kancah Liga Kampung. Sepak bola itu olahraga masyarakat kecil, bisa dimainkan di gang-gang dan lapangan kecil,” kata Mahayastra
Ia menambahkan turnamen ini mengusung tema Gotong-Royong untuk Kemenangan, menekankan persaudaraan, dan peluang setara bagi talenta muda dari seluruh daerah.”semua tim mempersiapkan diri untuk juara, tapi yang paling penting adalah sportivitas dan gotong royong,” katanya
Turnamen memberi kesempatan bagi pemain kelahiran 2008 ke atas, dan melarang pemain profesional dan Elite Pro Academy (EPA), sehingga benar-benar menjadi ajang bagi talenta akar rumput. “Ini betul-betul ajang pemain muda dari kampung untuk menggapai prestasi nasional dan internasional,” katanya.









