BADUNG,MENITINI.COM-Bale Gong di Pura Maospahit, Desa Canggu, Kuta Utara, Badung Bali, roboh setelah diterjang hujan lebat disertai angin kencang pada Senin (10/2/2025) sekitar pukul 10.00 WITA.
Peristiwa ini baru dilaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung pada pukul 12.25 WITA. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung, I Ketut Murdika, mengungkapkan bahwa tim segera menindaklanjuti laporan tersebut.
“Betul, Bale Gong Pura Maospahit roboh. Kami menerima laporan pukul 12.25 WITA dan langsung mengirimkan Tim Reaksi Cepat (TRC) ke lokasi,” ungkap Murdika, Senin (10/2).
Menurutnya, insiden ini dipicu oleh hujan deras dan angin kencang yang menerjang kawasan tersebut. “Bale Gong yang roboh memiliki ukuran 8 x 4 meter dengan estimasi kerugian mencapai Rp 400 juta,” tambahnya.
Tim BPBD Badung bersama warga setempat segera melakukan evakuasi dan pembersihan puing-puing bangunan. Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai korban jiwa. Namun, pihak pengempon pura dan masyarakat sekitar diminta untuk tetap waspada mengingat kondisi cuaca yang masih tidak menentu.
“Kami mengimbau masyarakat untuk menghindari area rawan dan terus memantau informasi cuaca dari sumber resmi guna mengantisipasi kejadian serupa,” ujarnya.
Sementara itu, Camat Kuta Utara, Putu Eka Permana, mengungkapkan bahwa pembangunan pura ini sebelumnya sempat mendapatkan bantuan dana hibah dari Pemkab Badung, termasuk untuk pelaksanaan upacaranya. “Dulu memang sempat dibantu dana hibah, termasuk untuk kegiatan upacaranya,” katanya.
Ambruknya Bale Gong ini telah dicek oleh TRC BPBD Badung serta pihak kecamatan dan desa. Proses pembersihan puing-puing bangunan berbahan kayu dan genteng tengah dipersiapkan, mengingat hujan dan angin kencang masih terus terjadi.
“Tadi sudah dicek oleh petugas BPBD. Estimasi kerugian masih dihitung, dan proses pembersihan saat ini sedang dipersiapkan,” pungkasnya.
- Editor: Daton