Kamis, 5 Desember, 2024

4 OTK Bereaksi di Atas JMP, Satu Warga Ambon Dianiaya, Sepeda Motor Dibawa Pelaku

Ilustrasi Aksi orang tak dikenal (OTK). (Net)

AMBON, MENITINI.COM— Salahsatu warga Kota Ambon Yongky Moli (32), dianiaya empat orang tak dikenal (OTK) diatas Jembatan Merah Putih (JMP). Sepeda motor korban pun dibawa kabur para pelaku.

Peristiwa ini terjadi pada Selasa (16/7/2024) sekira pukul 04.00 WIT tepatnya diatas JMP, Desa Poka, Kecamatan Teluk Ambon. Korban dianiaya oleh para pelaku dengan mengendarai sepeda motor.

Dua Raja di Ambon Dipolisikan, Ini Penyebabnya

Temuan Pelanggaran, Bawaslu Maluku Rekomendasi Pemungutan Suara Ulang di 10 TPS 

Ketua KPU Maluku: Data Rekapitulasi Pilkada Maluku Capai 93, Tinggal 7 Persen 

Seorang Anggota TNI Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan

Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, IPDA Janet Luhukay menjelaskan, korban mengendarai sepeda motor dari arah Poka, menuju ke arah tempat tinggalnya Belakang Soya (Belso).

Dalam perjalanan, tepatnya di atas JMP, korban di pepet oleh para pelaku sekitar 4 orang. Pelaku mengendarai tiga unit sepeda motor.

“Para pelaku menghadang laju kendaraan korban, salah seorang diantaranya langsung melakukan penganiayaan terhadap diri korban. Korban langsung terjatuh,” ungkap Luhukay. 

Para pelaku lantas membawa pergi sepeda motor korban ke arah kota, sedangkan korban berlari ke arah Poka untuk memberitahu kejadian tersebut ke keluarganya.

Sebelas Tentara Vietnam Tewas Akibat Ledakan saat Latihan

JPN Kejari Bandar Lampung Jadi Narasumber Pada PT. BNI Branch Office Tanjung Karang, Ini yang Disampaikan

Tingkatkan Angka Kelahiran, Pemerintah Tokyo Berencana Berlakukan Sistem 4 Hari Kerja

Hasil Pleno Rekapitulasi KPU Badung, Paslon Adicipta dan Koster-Giri Unggul

Korban dibawa ke rumah sakit Bhayangkara, Tantui Ambon oleh keluarganya. Kasus ini kemudian dilaporkan ke Polsek Teluk Ambon. Polisi kemudian begerak untuk menyelidiki kasus tersebut.

Polsek Teluk Ambon, kata Janet, kemudian mendatangi TKP, berkoordinasi dengan kantor Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah Maluku sebagai pengelola JMP, untuk melihat CCTV.

“Dan selanjutnya mendatangi IGD rumah sakit Bhayangkara Ambon untuk interogasi lisan awal namun korban belum dapat berbicara banyak, karena luka yang dialaminya," sebut Luhukay. (M-009)

  • Editor: Daton
BACA JUGA:  Kordiv Bawaslu Kota Ambon Temukan Puluhan Nama Yang Sudah Meninggal, Masuk Daftar DPS