Lokasi TPA Suwung, Denpasar yang didesak harus ditutup, sehingga bau sampah yang menyengat malah dipindahkan ke lokasi lain.
Lokasi TPA Suwung, Denpasar yang didesak harus ditutup, sehingga bau sampah yang menyengat malah dipindahkan ke lokasi lain. (Foto: Istimewa)

Warga Keluhkan Bau Sampah di TPST Kertalangu, Disinyalir Penutupan TPA Suwung “Pesanan BTID”

DENPASAR, MENITINI.COM-Penetapan PT Bali Turtle Island Development (BTID) sebagai Badan Usaha Pembangun dan Badan Usaha Pengelola (BUPP) KEK Kura Kura Bali memiliki kewajiban melakukan pembangunan dan pengelolaan kawasan, termasuk menghadirkan investasi baru di KEK.

KEK Kura Kura Bali (KEK KKB) yang baru saja ditetapkan pada April 2023 ini memiliki luas lahan 498 Ha dengan pengusul PT BTID. Keberadaan KEK KKB membuat lokasi TPA Suwung, Denpasar didesak untuk ditutup, sehingga bau sampah yang menyengat malah dipindahkan ke lokasi lain.

Salah satunya yakni di TPST Kertalangu di Jalan Gemitir Desa Kertalangu sebagai tempat pengolahan sampah. Akibatnya bau sampah dikeluhkan seluruh warga di kawasan Jalan Gemitir, Desa Kesiman Kertalangu Denpasar.

Salah seorang warga, I Nyoman Winata Senin (17/7/2023), mengaku sangat terganggu dengan bau tak sedap dari sampah itu. Sehingga ia meminta pemerintah agar kembalikan ke TPA Suwung, sehingga bau sampah tidak mengganggu warga dan pengguna jalan sebagai akses utama pariwisata di Jalan By Pass Ida Bagus Mantra. “Sebelum ada TPST Kertalangu tidak ada bau sampah,  sekarang malah berbau. Janjinya tidak akan menimbulkan bau, tapi kenyataan tidak demikian,” keluhnya seperti dikutip Surat Kabar POS BALI.

BACA JUGA:  Kajati Bali: Perlunya Kepekaan Terhadap Kerusakan Lingkungan Akibat Prilaku Koruptif

Warga lain, Ngurah Ketut Arnata mengatakan, bau sampah tersebut keluar cerobong asap di TPST. Sebab, cerobong asap tersebut posisinya tidak terlalu tinggi, apalagi posisi TPST berada di pemukiman penduduk. “Kalau posisi TPST kan di bawah, tapi cerobong asap hampir sama dengan rumah kami, itu yang membuat bau menyengat sampai ke rumah penduduk,” keluhnya.

Berhembus kabar, berpindahnya TPA Suwung karena ada rencana pembangunan berbagai fasilitas mewah di KEK KKB yang lokasinya tak jauh dari TPA Suwung.  Maka lokasi TPA Suwung digusur ke daerah lain, salah satunya ke pemukiman penduduk di Desa Kesiman, Kertalangu, Denpasar dengan membangun TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) Kertalangu.  

Terkait bau sampah tersebut, Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, pada Rabu 19 April 2023 mengatakan sudah melakukan pengecekan ke lokasi.  Pihaknya telah memanggil Dinas LHK segera melakukan perbaikan. Sebab, jika tidak segera dilakukan dikhawatirkan banyak masyarakat yang mengeluh.

BACA JUGA:  Pemkab Gianyar Tandatangani MoU Smart City dengan Kemenkominfo

Untuk diketahui, TPA Suwung yang menjadi tempat pembuangan regional bagi Denpasar dan Badung itu, lokasinya berada di sepanjang jalan memasuki KEK Kura-kura Bali di kawasan Pulau Serangan, Denpasar Selatan.  

Pemindahan TPA Suwung tersebut, seperti diungkapkan Presiden Direktur PT BTID, Tuti Hadiputranto. Ia meminta agar sampah di TPA Suwung yang berada dekat Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura-kura Bali dibersihkan. “Permohonan kita hanya untuk dibersihkan (sampah TPA Suwung), itu kewenangan pemerintah,” kata Tuti dalam suatu kesempatan seperti dikutip Kantor Berita Antara.

Tuti mengatakan, PT BTID sudah bekerjasama dengan pemerintah dan meminta agar timbunan sampah tersebut dibersihkan, meski hingga saat ini proses pembuangan masih dilakukan lantaran TPST belum beroperasional. “TPA Suwung merupakan salah satu kerja sama dengan pemerintah,  yang kita minta untuk segera dibersihkan, karena tidak hanya mengganggu kita saja,  tapi juga semua,” ujarnya.

BACA JUGA:  Sampah Kiriman Muncul  Lagi,  Sulit Diprediksi Musim Hujan Tak Menentu

Secara terpisah, Presiden Komisaris Kura-kura Bali, Tantowi Yahya belum mau merespon, ketika dihubungi awak media, pada Senin siang (17/7/2023).  

Padahal proyek KEK Kura-kura Bali yang luasnya sekitar 498 hektar itu sendiri sudah diperiksa kesiapan oleh Menko Perekonomian. Pembangunan kawasan yang rencananya akan diisi sekolah internasional, resort, hingga marina ini diharapkan dapat membantu memajukan perekonomian. (M-003)

  • Editor: Daton

Berita Lainnya:

Berita Terkait

Sampah Menumpuk dan Berserakan di Lahan Kosong Bukit Bintang Ungasan

BADUNG, MENITINI.COM – Untuk mengendalikan pembuangan sampah sembarangan di lahan kosong Bukit Bintang, LPM Desa Ungasan melakukan pengetatan pengawasan.…

ByByRedaksiMei 7, 2024

Delegasi The 2nd UN Tourism Regional Conference on the Empowerment of Women in Tourism in Asia and the Pacific, Diajak Tanam Bakau

NUSA DUA,MENITINI.COM-Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengajak delegasi “The…

ByByRedaksiMei 4, 2024

Gelaran WWF ke-10, TPA Suwung Ditutup Tiga Hari, Ini Alasannya

BADUNG,MENITINI.COM-Operasional TPA Suwung ditutup selama tiga hari menyusul pelaksanaan agenda World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali. Berkaitan…

ByByEditorMei 3, 2024

Sekda Badung Akui Ada Kawasan Kumuh di Kabupaten Badung

BADUNG,MENITINI.COM-Sekretaris Daerah (Sekda) Badung I Wayan Adi Arnawa mengakui jika di dua kecamatan di Kabupaten Badung terdapat permukiman…

ByByEditorApr 29, 2024