AMBON, MENITINI.COM– Wali Kota Ambon, Drs. Bodewin Wattimena, M.Si resmi melantik dan mengukuhkan 15 pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon. Prosesi pelantikan berlangsung di gedung Terminal Transit Ambon, Jumat (22/8/2025).
Pelantikan ini sekaligus menjadi momentum Wali Kota untuk mendorong pemanfaatan Terminal Transit yang selama ini terbengkalai, agar bisa difungsikan sebagai kantor Wali Kota Ambon yang baru.
Berikut nama-nama pejabat yang dilantik Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena:
- Riko Hayat, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Christian Tutkloy, Kepala Dinas Pariwisata,
- Febby Maiil, Kepala DPMPTSP,
- Wendi Pelupessy, Kepala Dinas Sosial,
- Edwin Pattikawa, Asisten Pemerintahan,
- Alfredo Hehamahua, Kepala Damkar dan Penyelamatan,
- Apries Gazpers, Kepala DLHP,
- Richard Luhukay, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga,
- Josias Loppies, Kepala Satuan Pol-PP,
- Rustam Simanjuntak, Staf Ahli Bidang Pembangunan,
- Kuncoro, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi,
- Selly Kalahatu, Inspektur Kota Ambon,
- Ronald Lekransy, Kepala Diskominfo dan Persandian
- Roy de Fretes, Kepala Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah, dan
- Welly Patty, Kepala DPPKB
Wattimena menjelaskan bahwa pelantikan pejabat pratama ini merupakan hasil dari uji kompetensi yang dilakukan sesuai aturan kepegawaian. Hasil penilaian kapasitas, kapabilitas, dan kinerja pejabat disampaikan ke Badan Kepegawaian Nasional (BKN) untuk mendapatkan pertimbangan teknis sebelum diputuskan.
“Pejabat yang dilantik hari ini sangat layak dan pantas. Mereka adalah bagian dari tim kerja pemerintah kota untuk mewujudkan visi membangun Ambon yang inklusif, toleran, dan berkelanjutan,” ungkap Wali Kota.
Selain pelantikan, Wali Kota juga mengumumkan bahwa tujuh jabatan pimpinan tinggi pratama masih kosong dan akan segera diisi melalui seleksi terbuka.
“Seluruh pejabat eselon III berhak mengikuti seleksi ini. Setelahnya, kita juga akan lakukan mutasi untuk eselon III dan IV hingga ke tingkat kelurahan,” jelasnya.
Dalam arahannya, Wali Kota menegaskan bahwa jabatan bukan soal kedudukan yang lebih baik atau lebih buruk, melainkan soal tanggung jawab.
“Tidak ada jabatan yang bagus atau tidak bagus. Semua ditentukan berdasarkan kebutuhan organisasi. Yang terpenting, tunjukkan kinerja dan loyalitas untuk kepentingan masyarakat Ambon,” pesannya. (M-009).
- Editor: Daton