Waduhh, Gara-gara Sampah, Pria ini Tega Habisi Pamannya

MANGGARAI,MENITINI.COM-Seorang ponakan tega menghabisi pamannya sendiri karena permasalah sepele. Pelaku berinisial FAA (31) warga Kecamatan Langke Rembong Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) diduga menganiaya LJD (59) hingga tewas, yang rumahnya bersebelahan dengan dengan pelaku.

Seorang pria di Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, NTT tega menghabisi nyawa pamannya sendiri.


Peristiwa naas itu terjadi pada Minggu (8/1/2023) siang. Pelaku marah-marah karena melihat ada tumpukan sampah kulit nangka di got di depan rumahnya. Lalu Pelaku marah-marah karena melihat tumpukan sampah kulit nangka tersebut.

Melansir Kompas.com, Kasi Humas Polres Manggarai Ipda Made Budiarsa, mengatakan dari informasi yang disampaikan saksi anak kandung korban Chrisynta P. Dale, saat waktu itu korban bersama saksi dan ibu kandungnya duduk bercerita di teras rumah mereka.

BACA JUGA:  Perwira Polisi di Kuta Selatan yang Rutin Edukasi Masyarakat Terkait Pemilahan Sampah

Kemudian saksi menceritakan bahwa saat itu kondisi pelaku dipengaruhi minuman keras. Lalu mereka mendengar pelaku marah-marah. “Pelaku geram kepada korban yang menjabat sebagai ketua wilayah sekaligus ketua lingkungan di tempatnya. Pelaku mengucapkan kalimat kasar yakni percuma kepala lingkungan, tetapi tidak bisa menjaga kebersihan,” Ipda Made Budiarsa.

Mendengar kemarahan pelaku, korban bersama saksi dan ibu kandungnya menuju ke rumah dan menanyakan maksud ucapan dari pelaku. Namun Pelaku dan korban justru terlibat cekcok. Korban meminta pelaku mengangkat sendiri sampah yang berada di gotnya.

“Kenapa sampai kau begitu, ini kan bisa diangkat saja. Lalu pelaku menjawab kenapa sampah dibuang di got tidak di tempat sampah. Setelah itu pelaku mendorong korban dan langsung memukul korban tepat di bagian muka. Korban terjatuh dan tidak sadarkan diri,” terang Made menirukan ucapan saksi.
Dia mengatakan korban sempat mau dilarikan ke RS Ben Mboi oleh keluarga, namun nyawanya tidak tertolong. Korban pun meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit.

BACA JUGA:  Hibah dan BKK Rp979 Miliar Lebih Bagi Masyarakat dan Pemerintah Desa, Begini Kata Bupati Badung

“Korban meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit usai dihajar pelaku di bagian mukanya,” ungkapnya. Setelah melihat kemarian korban, pada pukul 15.00 Wita sang anak bersama ibu kandung melaporkan kejadian itu ke Polres Manggarai. Kapolres Manggarai AKBP Yoce Marten melalui Kasat Reskrim Iptu Hendricka RA Bahtera menegaskan pihaknya kini tengah melakukan penyelidikan sesuai hukum yang berlaku.(M-003)

Editor: Daton