BADUNG, MENITINI.COM – Wakil Bupati Badung, I Ketut Bagus Alit Sucipta, secara resmi membuka Lomba Tari Barong Buntut dan Mekendang Tunggal Regenerasi se-Badung di Balai Banjar Batuculung, Kerobokan, Kuta Utara, pada Sabtu (1/11/2025). Pembukaan ditandai dengan pemukulan gamelan sebagai simbol dimulainya kegiatan.
Turut hadir dalam acara tersebut anggota DPRD Badung Yayuk Agustin Lessy, Camat Kuta Utara, Lurah Kerobokan Kaja, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta sejumlah undangan lainnya.
Dalam kesempatan itu, Wabup Bagus Alit Sucipta menyerahkan bantuan dana kreativitas sebesar Rp30 juta dan bantuan pribadi Rp5 juta kepada Sekaa Gong, yang diterima langsung oleh Ketua Panitia, I Made Angga Saputra.
Wabup Bagus Alit menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan yang melibatkan generasi muda dalam pelestarian budaya Bali.
“Saya sangat mengapresiasi lomba Bapang Barong Buntut dan Mekendang Tunggal Regenerasi ini. Kegiatan seperti ini penting untuk menjaga keberlanjutan tradisi seni dan budaya Bali agar tidak hilang oleh zaman,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Badung berkomitmen penuh mendukung kegiatan positif yang mendorong kreativitas anak muda dan memperkuat nilai-nilai kearifan lokal.
Selain itu, Wabup Alit juga memaparkan beberapa program Pemkab Badung yang sedang berjalan, di antaranya pemberian reward bagi warga yang tertib administrasi pelaporan kematian.
Hadiah diberikan sebesar Rp10 juta untuk laporan dalam 1–7 hari, Rp7,5 juta untuk 8–15 hari, dan Rp5 juta untuk laporan dalam 16–30 hari.
Tak hanya itu, ia juga mengumumkan bahwa tahun depan bantuan dana kreativitas untuk Sekaa Teruna akan ditingkatkan dari Rp10 juta menjadi Rp20 juta. Dana tersebut dapat digunakan untuk kegiatan seperti HUT Sekaa Teruna dan pembuatan ogoh-ogoh.
Sementara itu, Ketua Panitia I Made Angga Saputra menyampaikan terima kasih atas dukungan pemerintah dan seluruh pihak yang hadir.
“Kegiatan ini kami adakan dengan tema Utkarsa Parama Loka, yang bermakna kebangkitan kesadaran diri untuk menjadi generasi unggul dan berbudaya,” katanya.
Lomba tahun ini diikuti oleh 32 peserta dari seluruh Bali, terdiri dari 16 peserta lomba Bapang Barong Buntut dan 16 peserta Mekendang Tunggal. Para pemenang akan mendapatkan uang tunai dan piala penghargaan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian HUT ke-56 ST Sekarini, sekaligus menjadi wadah bagi generasi muda untuk menyalurkan kreativitas dan memperkuat identitas budaya Bali.*
- Editor: Daton









