TKN Merespons Mahfud soal Pejabat Kampanye di Hari Kerja

JAKARTA,MENITINI.COM-Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, Habiburokhman, memberikan respons cawapres nomor urut 3, Mahfud Md soal pejabat yang terus berkampanye dan entah kapan ngantornya.

Habiburokhman menyebut Prabowo justru kadang tetap bekerja sebagai Menteri Pertahanan di hari libur. “Kalau di tim kami terutama Pak Prabowo saya jamin pasti paling tertib dan pasti paling taat asas. Justru sebaliknya, hari libur kadang waktu beliau masih disita untuk menjalankan kegiatan terkait tugas negara,” kata Habiburokhman kepada wartawan, Rabu (20/12/2023)

Habiburokhman juga menyarankan, jika ada pelanggaran terkait hal itu, agar Mahfud melaporkan ke Bawaslu. Dia juga meminta Menko Polhukam itu dengan gamblang menyebut nama.

BACA JUGA:  Jalan Sehat Prabowo-Gibran di Bali, Diikuti Ratusan Ribu Warga

“Bicara soal pelanggaran kan berarti bicara soal hukum, baiknya sebagai orang hukum kalau melihat ada yang dilanggar agar dilaporkan saja ke Bawaslu,” ujarnya.

“Silahkan sebut nama pejabat yang melanggar, kapan dan di mana terjadinya pelanggaran. Kalau mengetahui adanya pelanggaran tetapi tidak melapor sama saja dengan membiarkan,” tambahnya.

Mahfud sebelumnya menyinggung ada pejabat yang menggunakan waktu kerja untuk berkampanye. Hal itu disampaikan Mahfud dalam acara dialog diaspora warga Nusa Tenggara Timur (NTT) se-Jabodetabek.

Mulanya, Mahfud bicara terkait aturan yang membatasi caleg atau capres-cawapres untuk berkampanye di hari kerja. Namun, kata Mahfud, aturan itu tak pernah diperhatikan oleh setiap caleg maupun capres-cawapres.

BACA JUGA:  JK: Jaman Saya Dulu keluar dari Pemerintahan, Baru Mencalonkan Diri sebagai Capres dan Cawapres

“Ada aturan tentang kampanye. Aturan itu membatasi calon untuk berkampanye di luar ketentuan. Tapi ketentuan itu nyatanya tidak pernah digubris,” kata Mahfud di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud di Jakarta Pusat, Selasa (19/12) malam.

“Orang yang di sana itu, pada di luar daerah, pidato. Kapan ngantornya? Kok banyak orang, kemarin di Jawa Tengah, besok ada di Sulawesi. Saya melakukan itu kan bisa juga, tetapi saya tidak,” sambungnya.

Selepas acara, Mahfud ditanya soal siapa pejabat yang disindirnya. Apa jawaban Mahfud?

“Siapa aja, kan banyak. Ada anggota, ketua partai, yang jadi menteri kan banyak tuh. Kok malah tanya saya? Kan banyak yang jadi menteri, kepala daerah, jadi apa semuanya, kan berjalan ke mana-mana itu. Kok boleh?” ucap Mahfud sambil tertawa.

  • Editor: Daton