DENPASAR,MENITINI.COM-Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Bali, Mahmudi, mengonfirmasi bahwa seorang jamaah haji asal Bali kembali meninggal dunia di Arab Saudi. Korban terbaru adalah Asraman Rafii (68), jamaah asal Kabupaten Jembrana yang wafat pada Minggu (8/6).
Dilansir dari Antara, sebelumnya dua jamaah lainnya juga meninggal dunia, yakni Deden Anda Kusmana (66) dari Kabupaten Badung yang wafat pada Jumat (6/6) akibat serangan jantung, dan Mahriya Mursit (69) dari Kabupaten Buleleng yang meninggal pada Jumat (30/5).
“Dengan demikian, sudah tiga jamaah haji asal Bali yang meninggal dunia di Tanah Suci selama proses ibadah haji berlangsung,” ujar Mahmudi dalam keterangan di Denpasar, Senin (9/6).
Asraman Rafii diketahui tergabung dalam kloter SUB-71. Ia sempat pingsan di depan tenda di Mina sekitar pukul 06.30 waktu Arab Saudi, sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 07.00. Hasil pemeriksaan menunjukkan almarhum mengalami serangan jantung (acute myocardial infarction) dan telah dibawa ke Rumah Sakit Mina Wadi untuk penanganan lebih lanjut.
Atas wafatnya ketiga jamaah tersebut, Kemenag Bali menyampaikan duka cita mendalam dan memohon doa agar para almarhum dan almarhumah mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan.
“Kami turut berbelasungkawa. Insyaallah mereka husnul khotimah dan mendapat kehormatan berhaji untuk selama-lamanya di Tanah Suci,” ucap Mahmudi.
Ia juga mengingatkan seluruh jamaah dan petugas untuk menjaga kondisi fisik, mengingat ibadah haji tahun ini cukup menguras tenaga dan menuntut kesabaran, baik secara lahir maupun batin.
Kemenag Bali juga menyatakan komitmennya untuk segera menyelesaikan hak-hak jamaah yang wafat, termasuk menghubungi keluarga dan memproses klaim asuransi yang menjadi hak almarhum dan almarhumah.
Sebagai informasi, tahun ini Provinsi Bali memberangkatkan 672 calon jamaah haji. Rinciannya meliputi: Denpasar 236 orang, Buleleng 84 orang, Jembrana 86 orang, Klungkung 11 orang, Gianyar 24 orang, Karangasem 53 orang, Bangli 11 orang, Badung 118 orang, dan Tabanan 40 orang. Selain itu, turut serta enam petugas haji daerah (PHD) dan tiga pembimbing dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU).*
- Editor: Daton
