BANGKOK-Mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra tiba di Thailand langsung disambut oleh pihak berwenang. Diperkirakan ia langsung diproses terkait kasus hukum yang dideranya.
Thaksin mendarat dengan jet pribadi di bandara Don Mueang Bangkok pada pukul 9.00 pagi waktu setempat. Politikus berusia 74 tahun itu disambut oleh ratusan pendukung “Kaos Merah” yang ribut sambil melambai-lambaikan spanduk dan menyanyikan lagu.
Dilansir Medcom.id, penyiar publik Thai PBS mengatakan, dia telah mendarat, menyiarkan rekaman jet pribadi di landasan dan konvoi kendaraan gelap yang melaju ke gedung terminal.
Milyader Thaksin kemungkinan besar akan berakhir di sel penjara. Tentunya ini menjadi perubahan dramatis dalam peralihan karier yang mencakup dua kemenangan pemilu, kekalahan dalam kudeta, tuduhan kriminal, dan pengasingan yang dilakukan sendiri selama bertahun-tahun.
Thaksin kemungkinan besar akan berakhir di sel penjara. Tentunya ini menjadi perubahan dramatis dalam peralihan karier yang mencakup dua kemenangan pemilu, kekalahan dalam kudeta, tuduhan kriminal, dan pengasingan yang dilakukan sendiri selama bertahun-tahun.
“Mahkamah Agung mengeluarkan vonis 8 tahun untuk Thaksin Shinawatara, setelah 15 tahun dalam pengasingan,” ujar pernyataan Mahkamah Agung Thailand, dikutip AFP, Selasa (22/8/2023).
“Putusan itu terkait tiga kasus yang di mana pria berusia 74 tahun tersebut diadili secara in absentia,” imbuh pernyataan Mahkamah Agung Thailand.
Thaksin mengatakan, dia siap untuk diadili untuk kembali ke tanah airnya dan melihat cucu-cucunya, meskipun dia telah lama menyatakan bahwa tuntutan pidana terhadapnya bermotif politik.
“Saya ingin meminta izin untuk kembali tinggal di tanah Thailand dan berbagi udara dengan sesama saudara dan saudari saya di Thailand,” tulisnya di Twitter, yang telah diganti namanya menjadi X, pada Senin.
Di bandara, ratusan pendukung dari gerakan “Kaos Merah” yang setia kepada Thaksin berkumpul menyanyikan lagu-lagu dan melambai-lambaikan spanduk — sebagian besar mengenakan warna merah seperti biasanya.
“Saya seorang ‘Kaos Merah sejati’ — kapan pun mereka menginginkan dukungan kami, saya akan selalu ada untuk mereka,” Karuna Wantang, 70, seorang pensiunan birokrat dari Nongkai, di timur laut negara itu, mengatakan kepada AFP. “Aku tidak hanya menyukainya tapi aku juga mencintainya,” imbuh Wantang.
Thaksin telah dihukum dalam empat kasus pidana tanpa kehadirannya, meskipun undang-undang pembatasan telah berakhir dalam satu kasus. Adapun ancaman hukuman penjara terhadapnya total mencapai 10 tahun. (M-011)
Editor: Daton
- Berita Lainnya:
Berita Lainnya:
- Kejagung Gandeng Kementan, Pupuk Indonesia, dan BULOG Dukung Swasembada Pangan
- SMSI Kota Denpasar Matangkan Persiapan Pelantikan, Kolaborasi dengan Kesbangpol
- Pemkab Klungkung Angkat Empat Warga Desa Sente Jadi Pengawas TPA, Ini Pesan Bupati Satria
- DB Mengganas, Legislator DPRD Bali Desak Dinkes Gencar Edukasi Warga
- Bupati Satria Bantu Sembako dan Peralatan Dapur Korban Korban Bencana Alam