Kamis, 5 Desember, 2024

Stok VAR di Denpasar Kosong, Begini Penjelasan Dinas kesehatan

Ilustrasi. (Net)

DENPASAR,MENITINI.COM-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Denpasar mengkonfirmasi bahwa stok VAR di Kota Denpasar memang saat ini sedang kosong. “Saat ini VAR di Denpasar masih benar-benar kosong. Mudah-mudahan minggu ini sudah bisa datang,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Denpasar, dr. Anak Agung Ngurah Gede Dharmayuda, Senin (20/11/2023).

Dinkes Denpasar meminta agar masyarakat tidak panik. Dharmayuda mengatakan, Dinkes saat ini mengupayakan untuk mendatangkan stok VAR. Pihaknya sudah melakukan pemesanan VAR sebanyak 7 ribuan dosis. Menurut jadwal, VAR yang dipesan tersebut akan datang pada akhir November.

Dinkes Denpasar pun sudah melakukan komunikasi ke Dinas Kesehatan Provinsi Bali, namun juga tak ada stok. Dikatakan bahwa pihak Dinkes Provinsi sudah melakukan amprah ke pusat namun belum datang. “Kami masih menunggu dan terus berusaha, mudah-mudahan stok VAR bisa segera datang untuk memenuhi layanan kepada masyarakat,” imbuh Dharmayuda.

BACA JUGA:  Cegah Stunting, Bupati Tamba Dorong Gemar Makan Ikan Sejak Dini

Meskipun demikian, Dinkes Denpasar mengimbau agar masyarakat tak perlu panik. Karena menurut SOP penanganan gigitan anjing, jelas Dharmayuda, penggunaan VAR ini sesuai dengan indikasi. Setiap ada kasus gigitan, yang utama adalah melakukan perawatan luka.

“Pemberian VAR tidak harus begitu ada gigitan anjing langsung diberikan VAR, namun ada evaluasi. Bahkan bisa ditunda hingga maksimal dua minggu khusus gigitan dengan risiko rendah,” jelas Dharmayuda.

Kalau ada kasus gigitan anjing, lakukan perawatan luka dengan mencuci luka hingga bersih dengan sabun dan air mengalir selama 15 menit. Kemudian dilakukan evaluasi luka dan juga anjing jika anjing tersebut merupakan peliharaan sendiri.

Dharmayuda menekankan, adapun yang perlu penanganan cepat adalah pada kasus gigitan dengan risiko tinggi, yakni gigitan pada anjing liar. “Semoga VAR segera datang, dan ingat jangan panik,” pungkasnya.

BACA JUGA:  JK Sebut, Bali Berpeluang jadi Tujuan Wisata Kesehatan

Editor: Daton