Selasa, 5 November, 2024

Selesai Tunaikan Tugas Pimpin Kabupaten Gianyar, Mahayastra-Agung Pamitan

Bupati I Made Mahayastra bersama Wakil Bupati Anak Agung Gde Mayun berpamitan kepada masyarkat di alun-alun Kota Gianyar, Kamis (14/9/2023). (Foto: ist)

GIANYAR,MENTINI.COM-I Made Mahayastra bersama Anak Agung Gde Mayun mengakhiri masa jabatannya sebagai Bupati Gianyar periode 2018-2023. Kepmimpinan paket AMAN itu mendapat angka indeks kepuasan masyarakat mencapai 92 persen.

Saat pamitan, Mahayastra bersama seluruh jajarannya dan masyarakat umum kembali melihat berbagai pembangunan dan perubahan di Kabupaten Gianyar melalui video kaleidoskop di alun-alun Kota Gianyar sembari menggelar pesta rakyat sederhana dengan menyantap nasi jingo, Kamis (14/9/2023) sore.

“Saya mohon maaf selama 5 tahun sebagai Bupati Gianyar, sudah tentu tidak sempurna, tentu banyak kekurangan saya. Karena dalam pembangunan bagus sekalipun pasti ada beberapa sektor, beberapa kelompok, selaku pribadi yang kena imbas dari pembangunan itu yang kurang merasa nyaman saya mohon maaf yang sebesar-besarnya,” ucap Mahayastra.

Maafkanlah dengan hati yang tulus karena selama memimpin ini saya tidak ada keinginan menyinggung suatu kelompok, menyinggung satu orang, menyinggung siapapun, tidak ingin membuat yang tidak senang satu kelompok ataupun yang lainnya. Yang ada dalam pikiran saya, saya hanya ingin membangun Kabupaten Gianyar ini yang punya potensi yang luar biasa baik dari alamnya, sumber dayanya dan yang lainnya. Terpenting yang perlu sekarang adalah mereka perlu dipimpin dengan keberanian,” ujar Mahayastra mengulangi permohonan maafnya kepada masyarakat.

Di awal kepemimpinannya, pasangan bupati wakil bupati ini dalam upaya meningkatkan PAD Kabupaten Gianyar, melakukan pemberian insentif pajak berupa penghapusan denda pajak daerah, pelayanan mobil keliling, pelaporan dan pembayaran pajak secara online. Dimana hal tersebut terbukti dapat meningkatkan PAD sebesar 600 miliar hingga menyentuh 1,2 triliun di tahun 2019.

Di tahun kedua kepemimpinannya, pandemi Covid-19 melanda, Pemerintah Kabupaten Gianyar berhasil mendapatkan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) mencapai Rp500 miliar dan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Pemerintah Pusat sehingga pembangunan di Gianyar dapat berjalan dan terlaksana dengan baik.

Untuk menggerakkan roda perekonomian, Bupati Mahayastra juga membangun berbagai fasilitas umum, mulai dari Pasar Rakyat Gianyar, Pasar Tematik Ubud, Pasar Seni Sukawati blok A, B, dan C serta pasar-pasar desa. Dalam menata keindahan kota, juga dibangun Alun-Alun Gianyar, Patung Kapten Dipta, Taman Darma Raksata-Raksita, Lampu Kota Gianyar, Taman Subak Petanu, Taman Maheswara, Puspem Payangan, Revitalisasi Stadion Dipta serta perbaikan jalan kabupaten dan desa.

Selain itu, Bupati Mahayastra juga membangun di berbagai bidang lainnya. Seperti bidang pendidikan dengan menyediakan angkutan siswa “Aman Untuk Anak Kita” yang memberi kemudahan transportasi bagi pelajar, penerimaan siswa secara online demi transparansi melalui Aplikasi PPDB, pembangunan Taman Penitipan Anak Negeri pertama di Bali. Di bidang kesehatan yang menjadi fokus kepemimpinannya, Bupati Mahayastra juga memberikan bantuan kesehatan (BK) bagi mayarakat yang ber-KTP Gianyar. Sehingga dengan adanya BK, masyarkat dapat pelayanan gratis di Puskesmas, rumah sakit hingga rumah sakit lain yang menjadi rujukan. Bahkan untuk, meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, Bupati Mahayastra merevitalisasi RSUD Sanjiwani dan membangun RSU Payangan guna memperluas layanan kesehatan bagi masyarakat Gianyar Utara yang didukung dengan tenaga medis yang handal.

Sebagai daerah wisata yang masyarakatnya kebanyakan menggantungkan hidup di sektor pariwisata. Mahayastra juga mendorong desa menjadi desa wisata yang akan menjadi pendapatan desa. Bahkan dirinya sudah mecanangkan Kawasan Wisata Ulapan (Ubud, Tegalalang, dan Payangan) yang dikembangkan dengan model zona wisata.

Bidang pertanian dan ketahanan pangan, Mahayastra telah melakukan perbaikan saluran irigasi subak, melakukan demplot dan pengembangan pertanian organik serta mensinergikan kegiatan Pusat Pangan Alami Mandiri Asri dan Nyaman (PUSPA AMAN) dengan Aku Hatinya PKK dan TPS3R. Mendukung pemerintahan, juga dibangun berbagai aplikasi pelayanan publik, seperti PPDB, Gianyar Aman, PPID, Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (LAPOR!-SP4N), E-Surat, Probity Audit, Data Sosial, dan Dashboard Pimpinan. (M-011)

  • Editor: Daton