Sekda Bantah, Gubernur Papua Lukas Enembe Positif Covid-19

JAYAPURA, MENITINI.COM – Penjabat Sekda Papua Ridwan Rumasukun membantah pemberitaan yang menyebut Gubernur Papua Lukas Enembe yang dikabarkan positif virus corona (Covid-19). “Saya kira ini sudah menjadi satu pelanggaran, membuat berita hoax dan media tersebut harus mempertanggungjawabkan apa yang telah disampaikan,” tegasnya kepada wartawan, Selasa (14/4/2020).

Ia menjelaskan, keberangkatan gubernur ke Jakarta untuk melakukan pemeriksaan kesehatan (check up) Rumah Sakit Gatot Subroto Jakarta.  “Posisi pak gubernur hari ini sudah ada Rumah Sakit Gatot Subroto Jakarta dan beliau sudah melalukan chek up, beliau disana tergantung dari dokter,” jelasnya.

Menurutnya, jadwal check up Gubernur Papua atas desakan dokter yang merawatnya. Sebab, sebagai kepala daerah dan wakil pemerintah pusat di daerah disediakan dana untuk check up rutin setiap tahun. “Namun karena pertimbangan penerbangan tidak ada yang reguler sehingga kita carter pesawat ke Jakarta dalam rangka check up,” jelasnya.

Selain itu, Mantan Kepala BPKAD Papua tersebut juga membantah 39 orang yang ikut dalam rombongan Gubernur,  dimana yang berangkat hanya 9 orang.  “Yang berangkat dokter pribadi dan tambah pak gub itu semuanya 9 orang, jadi yang 37 orang itu harus di klasifikasi. Saya kira ini sudah menjadi satu pelanggaran, membuat berita hoax.  Kita tidak boleh melakukan itu, media tersebut harus mempertangung jawabkan, apa yang di sampaikan, siapa saja 37 orang itu,” tegasnya.

Ia berharap seharusnya berita tersebut diklasifikasi terlebih dahulu, sebagai wartawan seharusnya tetap menjaga kode etik jurnalistik. “Walapun kita punya hak jawab, jadi saya minta kepada teman-teman wartawan tetap komitmen tetap pakai etika jurnalisnya,” tandasnya. 

“Kedepan kita akan lihat bagaimana dengan media ini, kalau memang kita ambil langkah-langkah melaporkan, kenapa tidak kita ambil. Agar ini menjadi pembelajaran bagi teman-teman media,”ucapnya lagi 

Ia mengaku, sebelum berangkat gubernur dalam kondisi sehat. Dalam kondisi seperti ini seharusnya membuat masyarakat tenang dan tidak membuat masyarakat panik.  “Seharusnya pak gubernur berangkat satu minggu yang lalu untuk melalukan chek up, namun adanya penetapan status siaga darurat ke tanggap darurat. Maka beliau harus menyelesaikan kegiatan yang menyangkut penyelesaian, dari Covid-19,” ucapnya.

Senada, Juru Bicara Satgas Covid-19 Papua,  Dr. Silwanus Sumule menyebut dua minggu telah melakukan pemeriksaan terhadap Gubernur Papua.  “Kami telah melakukan pemeriksaan terhadap pak gubernur, dimana  pemeriksaan bukan melalui rapid test, tetapi PCR, dimana hasilnya negatif, kalau  ada rumor yang mengatakan beliau positif itu tidak betul,” tegasnya.

Diakuinya, hasil PCR terhadap Gubernur dapat dipertanggungjawabkan. Walaupun  sebelumnya gubernur masuk dalam daftar ODP setelah lakukan pemeriksaan hasilnya Negatif. “Status terakhir sebagai ODP, itu secara prosedur memang 14 hari dan selama 14 hari kita sudah mengambil langkah-langkah bersama dokter pribadi gubernur melakukan pemeriksaan dan melibatkan teman-teman dari Litbangkes dan hasilnya negatif,”katanya lagi.tho/poll

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *