Sebanyak 393 Calon Jemaah Haji Kloter I Embarkasi Lombok Dilepas

MATARAM,MENITINI.COM-Komisi VIII DPR RI melepas keberangkatan Calon Jemaah Haji (CJH) Kloter I Embarkasi Lombok, Nusa Tenggara Barat, Rabu (7/6/2023) dini hari. Pelepasan ini ditandai dengan penyerahan bendera oleh Anggota Komisi VIII DPR RI Nanang Samodra kepada petugas haji NTB. Dalam sambutannya, Nanang menyebutkan adanya peningkatan jumlah jemaah haji lansia di musim haji tahun ini.

“Pada tahun ini, jumlah jemaah haji lansia kita mencapai 30 persen lebih atau sebanyak 62.879 jemaah. Meningkatnya jumlah Jemaah haji Lansia dipengaruhi oleh faktor tidak adanya keberangkatan haji pada dua tahun kemarin, yaitu di tahun 2020 dan 2021 serta adanya pembatasan usia Jemaah yang berhak berangkat di tahun 2022,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Gugatan Pilpres Anies-Muhaimin Ditolak MK

Perlu diketahui, terdapat kebijakan terbaru Kementerian Agama mengenai peniadaan pendamping jemaah haji lansia untuk memberi kesempatan calon jemaah haji lainnya yang telah mengantre panjang untuk dapat berangkat ke tanah suci ini. Menanggapi hal itu, Nanang memgimbau para Jemaah haji lainnya untuk saling membantu satu sama lain selama di Arab Saudi.

“Meskipun sudah ada petugas haji, baik petugas Kloter maupun petugas Non-Kloter. Baik selama menjelang keberangkatan maupun selama di Arab Saudi, tetapi dikarenakan banyaknya Jemaah lansia, mutlak diperlukan kerja sama dan saling menolong dari para sesama Jemaah haji. Tidak perlu ada lagi ego jabatan, kedudukan, dan status sosial selama di Arab Saudi. Semua sama selama menunaikan ibadah haji,” ujarnya.

BACA JUGA:  Soal Oposisi, Sekjen PDIP: Kita Tunggu Perhitungan Resmi KPU

Dalam kesempatan yang sama, Legislator daerah pemilihan Nusa Tenggara Barat II ini juga menyinggung mengenai biaya hidup yang dikembalikan kepada para jemaah haji (living cost) yang jumlahnya berkurang dari tahun-tahun sebelumnya, yakni dari 1500 riyal menjadi 750 riyal. Hal ini imbas dari penekanan biaya haji yang awalnya meningkat. Hal tersebut menjadi keluhan calon jemaah haji, pasalnya uang itu akan digunakan Calon Jemaah Haji untuk membayar Dam.

“Ini sebenarnya bukan menjadi suatu permasalahan, karena living cost itu sebenarnya diberikan untuk mengganti uang makan bagi para jemaah haji pada saat-saat tertentu, tetapi sekarang makan itu kan dilengkapi. Mohon pengertiannya dan semoga di tahun depan jumlah Living Cost akan kembali seperti semula yaitu 1500 riyal,” Jelasnya.

BACA JUGA:  Ditanya Maju Pilkada NTB, Lalu Gita Aryadi: Kalau Belum Ada Partai, Ngapain Paksakan Diri

Selain itu, Nanang juga mengimbau kepada seluruh jemaah haji untuk sering minum air agar tidak dehidrasi selama melakukan ibadah haji di tanah suci. Mengingat musim haji tahun ini masih dalam kondisi musim panas sehingga suhu di Mekkah bisa mencapai lebih dari 40 derajat celcius.

“Yang dianjurkan adalah sering minum, sehingga kita tidak mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh yang akan menyebabkan lupa ingatan dan penyebab banyak Jemaah lupa arah pulang ke pemondokan atau terpisah dari rombongan,” Jelasnya. *

  • Editor: Daton