Minggu, 26 Januari, 2025

Sebagai Destinasi Wisata, Investasi Asing Dominan di Badung, Ini Lima Negara dengan Investasi Terbesar

Ilustrasi dkomodasi wisata. (freepik)

BADUNG, MENITINI.COM –  Minat investor asing menanamkan modal atau investasi di Kabupaten Badung terbilang tinggi sepanjang tahun 2024.  Terbukti realisasi investasi dan besaran investasi masih didominasi Penanaman Modal Asing (PMA).


Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Badung, I Made Agus Aryawan menjelaskan, realisasi investasi di Kabupaten Badung hingga triwulan III Tahun 2024 mencapai Rp.13.787.167.512.000,00.


Realisasi investasi di tahun 2024 bahkan jauh meningkat jika dibandingkan tahun 2023 dalam periode yang sama atau triwulan ketiga.


Ia mengatakan komposisi sumber modal yang masuk di Kabupaten Badung Tahun 2024 terdiri dari kontribusi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp. 3.046.262.700.000,00 (22,09%).
Sementara, Penanaman Modal Asing (PMA)  sebesar Rp. 10.740.904.812.400,00 (77,91%).

BACA JUGA:  Ini 10 Koperasi Terbaik dengan Predikat Sehat di Kabupaten Badung


“Data ini menggambarkan dominan investasi yang masuk di Kabupaten Badung merupakan modal asing,” kata Made Agus Suryawan, Jumat (3/1/2024).


Adapun negara-negara Penanaman Modal Asing (PMA) yang investasinya paling besar di Kabupaten Badung yaitu:

  • Rusia (Rp. 1.573.646.200.000,00),
  • Singapura (Rp.1.189.903.400.000,00),
  • Australia (Rp.1.023.381.660.000,00),
  • Inggris (Rp. 584.194.400.000,00), dan
  • Prancis (Rp. 254.415.000.000,00).


Sektor investasi yang paling diminati penanam modal baik PMDN maupun PMA di Kabupaten Badung meliputi:

Hotel dan restoran (Rp. 4.885.708.200.000,00), perumahan dan kawasan industri (Rp. 4.718.364.400.000,00), jasa lainnya (Rp. 2.052.008.100.000,00), perdagangan dan reparasi (Rp. 1.322.875.400.000,00), serta transportasi, gudang dan telekomunikasi (Rp. 367.905.100.000,00).
Dari total investasi sepanjang Triwulan III Tahun 2024 di Kabupaten Badung tercatat sebanyak 35.230 proyek dengan sebaran lokasi di Kecamatan Kuta Utara (10.755 proyek), Kecamatan Kuta Selatan (7.849 proyek), Kecamatan Kuta (7.749 proyek), Kecamatan Mengwi (6.183) Kecamatan Abiansemal (3.139 proyek) dan Kecamatan Petang (1.030  proyek).  

BACA JUGA:  Pedagang Mengeluh Sepi, Desa Adat Segera “Sulap” Lantai Tiga Pasar Seni Kuta Jadi Daya Tarik Wisata, Kenapa?  


Selain lima sektor usaha yang paling diminati investor, lanjut mantan Sekretaris Bappeda Badung itu, Kabupaten Badung,  memiliki potensi investasi lainya yaitu di bidang infrastruktur, utilitas terpadu, sarana dan prasarana transportasi massal, pengelolaan sampah, fasilitas kesehatan,  fasilitas olahraga dan ekonomi digital.


”Tingginya minat penanam modal untuk berinvestasi di Kabupaten Badung didukung oleh kebijakan dan ekosistem investasi  yang inklusif dengan berbagai keunggulan komparatif dan kompetitif yang dimiliki. Antara lain, posisi strategis Badung sebagai destinasi pariwisata dunia, hub berbagai bisnis, serta kelengkapan infrastruktur yang dimiliki,” jelasnya M-003