“Kami sepakat sekali tidak mau ‘rohali’ (rombongan hanya lihat-lihat), tapi ‘rojali’ (rombongan jadi beli) dan mungkin ditambah rojali plus QRIS. Jadi pembayarannya dengan memanfaatkan digitalisasi,” kata Thomy.
Salah satu pemuda yang tergabung dalam PYCH (Papua Youth Creative Hub) sekaligus Staf Khusus Kepresidenan, Billy Mambrasar, menyampaikan terima kasih kepada Menparekraf yang telah mendukung pengembangan kreativitas anak-anak muda Papua.
“Jadi atas nama anak muda di Papua, kami ucapkan terima kasih. Kami berharap kedepan Menparekraf terus turun dan membantu kami,” kata Billy.
Turut mendampingi Menparekraf, Staf Khusus Menparekraf Bidang Pengamanan Destinasi Wisata dan Isu-isu Strategis Kemenparekraf/Baparekraf, Brigjen TNI Ario Prawiseso; Direktur Event Nasional dan Internasional Kemenparekraf/Baparekraf, Dessy Ruhaty; dan Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf/Baparekraf, Dwi Marhen Yono. (M-011)
Editor: Daton
Temukan dan ikuti Berita-berita Menitini di Google Berita |
Berita Lainnya:
- Kunjungan Wisman Tembus 10 Juta, Pariwisata Indonesia Cetak Rekor Baru Sejak Pandemi
- KEK Kura Kura Bali Genjot Pembangunan Marina untuk Dorong Pariwisata Maritim
- Bupati Adi Arnawa Terima Penghargaan di International Tourism Leaders Summit 2025
- International Tourism Leaders Summit 2025, Angkat Isu Kepemimpinan dan Pariwisata Berkelanjutan
- Golo Mori Sunset Run 2025 Sukses Angkat Pesona Senja Labuan Bajo dan Sport Tourism NTT