Ruas Jalan Utama Akses Dua Kecamatan di Nagekeo Putus Total

DENPASAR, MENITINI-Hujan lebat yang melanda wilayah Nagekeo selatan selama tiga hari berturut-turut menyebabkan longsor dan banjir melanda wilayah itu. Dampaknya, ruas jalan utama yang menghubungkan antara Kecamatan Keo Tengah dengan Kecamatan Nangaroro putus total. Akibatnya, akses jalan satu-satunya yang menghubungkan kedua wilayah tersebut putus. Sebelumnya, warga di kedua wilayah tersebut menggunakan jalan utama tersebut hingga tembus ke Nangaroro dan selanjutnya ke Ende dan sebaliknya.

Seorang warga bernama Andreas Mili saat dihubungi media ini membenarkan terjadinya longsor dahsyat yang menyebabkan jalan satu-satunya akses kedua wilayah tersebut putus. “Akses jalan yang terputus tersebut berada di Desa Paumali, wilayah Kecamatan Keo Tengah. Ada yang tertutup longsor dan ada yang putus karena longsor,” ujarnya saat dihubungi, Minggu (3/7/2022).

BACA JUGA:  Gubernur Maluku Nekat Lantik Pejabat Eselon II, III dan 399 PPPK, Meski Dilarang Oleh Mendagri 

Ruas jalan tersebut merupakan akses utama. Selain itu tidak ada lagi jalan lain yang memungkinkan kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat yang bisa masuk ke ibukota Kecamatan Keo Tengah atau Maunori. Ada juga akses jalan melalui Kota Keo tetapi sudah tidak memungkinkan untuk bisa dilalui kendaraan bermotor. Warga berharap agar Dinas PU Kabupaten Nagekeo bisa segera membuka akses jalan dengan cara menggusurnya atau membuka akses jalan baru untuk sekedar kendaraan bisa lewat. Sebab ruas jalan tersebut merupakan akses ekonomi berupa distribusi berbagai produk komoditi lainnya.

Hingga saat ini, BPBD Kabupaten Nagekeo terus melalukan pemantauan terhadap warga yang sudah berdampak banjir dan longsor. BPBD Kabupaten Nagekeo juga terus berkoordinasi dengan BMKG setempat terkait dengan potensi curah hujan yang berlangsung mulai ringan hingga lebat. Hingga saat ini di beberapa wilayah tersebut masih berpotensi terjadinya hujan. Warga diminta untuk waspada dan menghindari tempat longsor dan banjir untuk sementara waktu. M-006