Ribuan Relawan Peduli Mangrove Bali Lepas Khusus Delegasi KTT G-20 Asal Cina

DENPASAR, MENITINI.COM-Ribuan anggota Forum Peduli Mangrove (FPM) Bali melepas secara khusus delegasi asal Cina. Pelepasan dilakukan secara meriah. Jumlahnya lebih dari 1,000 orang. Mereka berasal dari berbagai elemen masyarakat dan organisasi yang tergabung dalam relawan Forum Peduli Mangrove (FPM), mahasiswa dari berbagai kampus di Bali dan masyarakat umumnya.

Mereka berbaris di sepanjang Bypass Nusa Dua sampai dengan pintu masuk Tol Bali Mandara Nusa Dua. Banyak relawan yang mengenakan pakaian adat madya Bali, dan juga motif merah putih. Saat delegasi Cina lewat dan hendak kembali ke negerinya, ribuan relawan yang tergabung dalam  FPM Bali tersebut berteriak histeris sambil melambaikan umbul-umbul bendera merah putih.

BACA JUGA:  Menuju World Water Forum di Bali 2024, Lemhanas RI Bahas Ketahanan Air  

Bahkan ada relawan yang berteriak histeris sambil melompat-lompat. Aksi relawan ini sama sekali tidak menggangu perjalanan dan pengamanan para delegasi. Bahkan aparat yang bertugas pun ikut melambaikan tangan kepada delegasi asal Cina.

Kepala Sekretariat FPM Bali Nyoman Sweet mengatakan, pelepasan yang dilakukan oleh para relawan forum dari berbagai elemen masyarakat dilakukan secara spontan dan meriah. Pelepasan memang dilakukan secara khusus bagi delegasi asal Cina.

“Pasti banyak orang bertanya kenapa hanya delegasi asal Cina yang dilepas secara spontan dengan melibatkan banyak orang. Pertama ini memang benar-benar spontanitas. Para relawan sadar betul bahwa dari semua delegasi tersebut, hanya Cina yang bisa membawa banyak bisnis dan investasi di Indonesia baik secara langsung maupun tidak langsung. Selain itu banyak anggota forum yang berkecimpung dalam dunia pariwisata dan perhotelan meyakini bahwa Cina lah yang akan menyumbang wisatawan terbesar ke Indonesia dan khususnya Bali. Itulah sebabnya kami ingin memberikan pelepasan khusus kepada delegasi asal Cina,” ujarnya.

BACA JUGA:  Kajati Bali: Perlunya Kepekaan Terhadap Kerusakan Lingkungan Akibat Prilaku Koruptif

Menurutnya, KTT G-20 kali ini membawa angin segar bagi iklim investasi di Indonesia. Penyambutan Indonesia selaku Presidensi KTT G-20. Bahkan, para pengamat politik dan pengamat ekonomi dunia sudah menjuluki Indonesia sebagai sweet investation area atau daerah yang akan dikerumuni oleh para investor dunia.

Dan Cina menjadi andalan Indonesia untuk berinvestasi karena negeri tirai bambu itu sebelumnya sudah banyak berinvestasi di Indonesia. Sebanyak 17 presiden anggota KTT G-20 dan beberapa presiden negara peninjau dan undangan, serta pejabat setingkat kepala negara mengapresiasi kepemimpinan Indonesia dalam KTT G-20 kali ini. Indonesia memiliki hubungan yang sangat baik dengan Cina. Itulah sebabnya Cina sangat berpotensi untuk bisa berinvestasi di Indonesia. M-006