JAKARTA, Sistem pertahanan udara Qatar berhasil menggagalkan sebagian besar serangan rudal yang diluncurkan Iran ke Pangkalan Udara Al Udeid, yang menjadi markas utama militer Amerika Serikat di negara Teluk tersebut. Dari total 19 rudal yang ditembakkan, 18 berhasil dicegat sebelum mencapai sasaran.
Kepala Staf Operasi Gabungan Angkatan Darat Qatar, Mayor Jenderal Shayeq Misfer Al-Hajri, dalam keterangan pers pada Senin malam (23/6), menyebutkan bahwa insiden terjadi sekitar pukul 19.30 waktu setempat.
“Sebanyak tujuh rudal secara langsung diarahkan ke Pangkalan Udara Al Udeid. Enam berhasil kami cegat, dan satu rudal jatuh di dalam area pangkalan. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini,” ujarnya.
Menurut Al-Hajri, total ada 19 rudal yang ditembakkan Iran ke arah Qatar. Serangan ini diyakini sebagai balasan atas serangan udara yang dilancarkan Amerika Serikat terhadap tiga fasilitas nuklir Iran pada hari Minggu.
Al-Hajri menambahkan bahwa keberhasilan sistem pertahanan udara Qatar ini merupakan pencapaian bersejarah bagi negaranya.
“Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah Qatar, sistem pertahanan udara kami secara efektif mencegat serangan langsung dari negara lain. Kinerja sistem kami sangat memuaskan dan menjadi bukti kesiapsiagaan kami dalam menghadapi ancaman regional,” tegasnya.
Pangkalan Al Udeid merupakan salah satu fasilitas militer terbesar milik Amerika Serikat di Timur Tengah dan menjadi pusat operasi penting dalam berbagai misi militer AS di kawasan tersebut.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak Iran terkait serangan tersebut.*
- Editor: Daton