Puncak Arus Balik Nataru Hari Minggu, Pariwisata Bali Belum Bangkit

BADUNG, MENITINI.COM Puncak arus balik liburan Natal dan Tahun Baru terjadi Hari Minggu, tanggal 3 Januari 2021. Jumlah penumpang berangkat mencapai 14.666.

Sebanyak 129.046 penumpang yang datang melalui pintu kedatangan domestik bandara Ngurah Rai sejak 16 Desember 2020 sampai akhir tahun. Diangkut 1.751 pesawat

Sedangkan keberangkatan domestik dengan periode yang sama mencapai 138.758 penumpang yang diangkut 1.754 pesawat. 

Puncak kedatangan penumpang terjadi tanggal 17 Desember 2020 mencapai 13.473 penumpang.

Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara I Gusti Ngurah Rai,  Taufan Yudhistira dikonfirmasi Senin (4/1/2021) mangatakan, puncak keberangkatan penumpang di bandara Ngurah Rai memang terjadi hari Minggu (3/1), bertepatan akhir pekan.

Kondisi tersebut mundur dari perkiraan semula, dimana puncak keberangkatan diperkirakan terjadi pada hari Selasa (29/12). “Dari kondisi di lapangan memang puncak keberangkatan terjadi pada hari minggu kemarin. Memang kondisinya mundur dari prediksi awal, mungkin karena penumpang itu merupakan wisatawan yang menghabiskan waktu lebih lama berlibur ke Bali,”ujarnya.

BACA JUGA:  Rebranding UNWTO Menjadi UN Tourism untuk Era Baru Pariwisata Global

Sedangkan untuk puncak kedatangan penumpang, sebenarnya terjadi dua kali di Bandara Ngurah Rai. Pertama tanggal 17 Desember  yaitu mencapai 13.473 dan itu menjadi puncak tertinggi kedatangan selama bulan Desember 2020.

Sedangkan pada saat pemberlakuan Posko Monitoring Angkutan Nataru dari tanggal 18 Desember 2020 – 10 Januari 2021, puncak kedatangan penumpang terjadi pada tanggal 24 Desember 2020 yaitu sebanyak 10.327 penumpang.

Kondisi tersebut bisa saja dipengaruhi pemberlakuan SE Gubernur Bali 2021/2020, yang membuat wisatawan mengatur ulang keberangkatan ke Bali dengan mendahului jadwal semula.

“Jadi kondisi itu bukan pencapaian tertinggi selama masa pandemi ya. Sebab dari bulan Juli 2020 atau saat pariwisata domestik di bula untuk Bali, kondisi pergerakan penumpang sudah mulai meningkat. Untuk kapannya saya belum tahu pasti, tapi ada yang lebih tinggi dibandingkan kemarin,”paparnya.

BACA JUGA:  Pantai Jerman Ramah Keluarga, Desa Adat Kuta Berbenah Menambah Daya Tarik

Berdasarkan catatan selama libur Nataru ini, penumpang yang mendominasi datang dan pergi dari Bali berasal dari kota Jakarta, Surabaya dan kota besar lainnya dari pulau Jawa. Pihaknya berharap hingga masa penutupan posko angkutan nataru nanti,  kondisi pergerakan penumpang bisa kembali meningkat kembali hingga mencapai proyeksi semula yaitu 350 ribu penumpang. “Kedepan kami harap pergerakan penumpang juga bisa terus meningkat, dengan catatan penerpan prokes bisa dilaksanakan dengan baik oleh penumpang,”harapnya.

Terkait pembatalan penggunaan ekstra flight selama libur Nataru, memang sempat terjadi di lapangan. Dimana realisasi ekstra flight dari tanggal 18 Desember 2020 sampai 3 Januari 2021 mencapai 312 penerbangan. Sedangkan pengajuan estra flight dari pihak maskapai semula mencapai 601 ekstra flight, yang berlaku dari tanggal 18 Desember 2020 sampai 10 Januari 2021.all/dik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *