Polda Bali Siapkan Tim Food Safety di Area KTT G20, Untuk Apa? Ini Penjelasan

DENPASAR, MENITINI.COM-Polda Bali menerjunkan tim khusus untuk food safety di seluruh area KTT G-20 yakni di seputaran kawasan Nusa Dua dan sekitanya. Tim food safety diterjunkan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan para delegasi saat melaksanakan KTT G20 di Nusa Dua Bali.

Polda Bali telah menyiapkan tim food safety dari personel Bidang Kedokteran dan kesehatan (Biddokes) Polda Bali. Tim sudah terbentuk sejak Selasa, (8/11/2022.)

Tim ini berkaloborasi bersama tim food safety dari TNI yang nantinya akan bertugas mengecek keamanan menu yang akan dihidangkan untuk para delegasi dan kepala negara yang hadir dalam kegiatan tersebut.

Polda Bali Siapkab Tim Food Safety di Area KTT G20
Polda Bali Siapkab Tim Food Safety di Area KTT G20. (Foto: M-006)

Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Stefanus Satake Bayu membenarkan telah membentuk tim food safety Polda Bali. Ia menyampaikan, untuk menjaga keamanan menu makanan, tim akan menyiapkan reagen untuk mengecek kandungan logam berat yang bersifat racun seperti timbal, sianida dan arsenik. “Ini untuk memastikan menu makanan terhindar dari zat berbahaya,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Mudik 2024, Kemenhub Bakal Tambah 2.000 Penerbangan

Tim akan memeriksa satu-persatu makanan yang akan dihidangkan untuk para tamu di ruang makan.

“Jadi, sebelum dihidangkan makanan tersebut sudah diperiksa terlebih dahulu untuk memastikan keamananya,” ujarnya. Tidak hanya itu saja. Untuk memastikan kesehatan para tamu delegasi disiapkan juga tim kesehatan berikut ambulans untuk mengantisipasi hal-hal yang bersifat darurat.

Pembentukan tim food safety bukan berarti ada indikasi tindakan kejahatan sekalipun kemungkinan itu ada. Namun lebih pada keamanan dan kenyamanan peserta atau delegasi. Bisa saja terjadi kesalahan dalam pemilihan makanan, pengolahan dan sebagainya yang menyebabkan makanan itu tidak baik bagi bagi tubuh atau menjadi racun bagi tubuh. “Ini soal keamanan dan kenyamana para delegasi saja. Jangan sampai mereka keracunan makanan,” ujarnya. M-006