JAKARTA,MENITINI.COM-Pilot pesawat Air India tujuan London yang jatuh pada Kamis dilaporkan sempat mengirimkan sinyal darurat saat pesawat Boeing 787-8 itu kehilangan ketinggian secara drastis sesaat setelah lepas landas.
“Mayday… tidak ada daya dorong, kehilangan tenaga, tidak bisa mengangkat,” kata Kapten Sumeet Sabharwal kepada petugas lalu lintas udara, kurang dari satu menit setelah penerbangan dimulai, menurut laporan sejumlah media.
Pesawat itu kemudian menabrak sebuah gedung medis di Ahmedabad dan menewaskan seluruh penumpang sebanyak 242 orang, kecuali satu orang. Sedikitnya 24 orang di darat juga turut menjadi korban tewas, menurut Reuters.
Sabharwal (60), seperti disampaikan tetangganya kepada Indian Express, tinggal beberapa bulan lagi pensiun dan berencana merawat ayahnya yang berusia 90 tahun. Ia juga memiliki saudara perempuan di Delhi, yang anak-anaknya merupakan pilot komersial.
Satu-satunya penumpang yang selamat, Vishwashkumar Ramesh (38), warga Leicester, Inggris, mengaku mengalami cedera akibat benturan di dada, mata, dan kaki.
“Saat saya sadar, tubuh-tubuh berserakan di sekitar saya. Saya ketakutan. Saya berdiri dan langsung lari,” ujarnya kepada Hindustan Times. “Bagian-bagian pesawat ada di mana-mana. Seseorang menarik saya, memasukkan saya ke ambulans, lalu membawa saya ke rumah sakit.”*
- Editor: Daton