Kamis, 16 Mei, 2024

Aksi petugas kebersihan menumpahkan sampah sebanyak empat truk di halaman Kantor Bupati Seram Bagian Barat, Senin (20/11/2023). (Foto: M-009)

AMBON,MENITINI.COM– Balasan petugas kebersihan di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) mengelar aksi protes sambil menumpahkan sampah sebanyak empat truk di halaman Kantor Bupati SBB, Senin (20/11/2023).

Aksi itu dilakukan lantaran para petugas kebersihan kesal upah mereka selama tiga bulan ini tak juga dibayar oleh Pemda setempat.

Menjawab aksi yang dilakukan oleh petugas kebersian tersebut,  Penjabat Bupati Seram Bagian Barat (SBB), Andy Chandra As’aduddin menilai, aksi protes petugas kebersihan yang membuang sampah sebanyak empat truk di halaman kantornya telah direncanakan dengan matang.

Aksinya sudah direncanakan, ujar Penjabat Bupati kepada wartawan di Kantornya, Senin (20/11/2023).

Menurutnya, sampah yang sangat banyak itu tidak mungkin diangkut dengan cepat dan dalam waktu sesaat sekian banyak sampah dibawa petugas ke kantor ini.

BACA JUGA:  Selama Gelaran WWF, 250 Ton Sampah di Badung Ditampung di 36 TPS3R dan TPST Mengwitani

“Kira-kira sampah sebanyak ini mereka ngambil kapan, ia menduga ada aksi yang sudah direncanakan, tidak mungkin dalam waktu sesaat sudah ada di sini,” sebutnya. 

Penjabat mengaku kesal karena kepala Dinas Lingkungan Hidup sebelumnya telah melaporkan bahwa semua armada sampah dalam keadaan siaga dan tidak digunakan.

“Tadi kadis juga menyampaikan mobilnya standby, tak ada isi. Lalu kira-kira sebanyak ini sampahnya mereka ngambil kapan,” serunya.

Penjabat mengaku, pekan lalu ia juga telah mendapat laporan soal masalah tersebut.

Saat itu ia telah memerintahkan kepala Dinas Lingkungan Hidup untuk menyelesaikan masalah tersebut. Nyatanya, persoalan itu tidak diselesiakan sehingga terjadi aksi protes petugas kebersihan.

“Sudah saya kasih solusinya, sekarang tidak dieksekusi oleh birokrasi yang ada, tidak tahu apa yang disampaikan Kadis kepada mereka,” kesalnya.

BACA JUGA:  Kolaborasi Bersihkan Sampah di Pesisir Pantai dan Bawah Laut Tanjung Benoa

Terkait aksi tersebut, ia mengaku sangat menyayangkannya. Seharusnya, para petugas harian kebersihan itu bisa berbicara baik-baik dengan pihak pemda untuk mencari solusi, ujarnya. 

“Dikatakan, seharusnya hal seperti ini tidak terjadi,  sebagai bangsa yang memiliki ideologi Pancasila ada sila keempat. Jadi tadi kita bermusyawarah.  mereka kirim perwakilan untuk menyampaikan apa masalahnya,” katanya. (M-009).