Penataan Gilimanuk Jadi Kawasan Wisata

DENPASAR,MENITINI.COM — Kunjungan wisatawan ke Jembrana memang masih minim. Untuk itu Pemerintah Kabupaten Jembrana fokus mengembangkan kawasan Gilimanuk sebagai salah satu destinasi wisata. Selain mendongkrak target kunjungan wisatawan ke Bumi Mekepung juga meningkatkan pendapatan daerah setempat. Penataan itu baik obyek wisata maupun fasilitas dan promosi wisata.

Kabid Pariwisata Jembrana Kadek Mirah Ananta Sukma Dewi, Senin (13/5) mengatakan, data kunjungan wisata tahun 2018 sebanyak 40.694 orang wisatawan lokal serta 1.121 orang wisatawan mancanegara. Pemkab Jembrana terus berupaya menata kawasan Gilimanuk agar makin elok.

Diantaranya melalui pembangunan fasilitas kepariwisataan dan pembangunan amenitas penunjang. Misalnya melalui pembangunan warung kuliner, toilet, dermaga kayu, taman, sarana parkir, gazebo, dive center serta pembangunan tourism information center. “Langkah lainnya melalui promosi wisata. Festival Gilimanuk rutin digelar bulan Nopember tiap tahun. Dan yang tak kalah pentingnya adalah pembangunan SDM pariwisata melalui sejumlah Bimtek maupun pelatihan kepada Pokdarwis kepada pelaku wisata. Karena, SDM-lah ujung tombak yang akan bersentuhan langsung dengan wisatawan,” ujar Mirah.

BACA JUGA:  Pohon Perindang Mengering dan Mati Pantai Kuta
Kadek Mirah Ananta, Kabid Pariwisata Jembrana

Lanjut Mirah, dengan berbagai keunggulan yang dimiliki, Gilimanuk sangat potensial dikembangkan sebagai destinasi wisata unggulan. Lantaran di Gilimanuk sangat lengkap, mulai dari wisata air seperti snorkeling, diving dan mangrove tour. Ada juga paket wisata religi menikmati perjalanan spiritual menuju Pulau Kalong, Pulau Burung serta Pura Segara Rupek.

Gilimanuk juga memiliki museum manusia purba yang bisa dijadikan wisata edukasi. Selain itu,  Gilimanuk juga merupakan pusatnya wisata kuliner yang sudah kesohor yaitu ayam betutu. “Ke Gilimanuk tidak lengkap rasanya kalo tidak singgah makan di ayam betutu. Warung warung yang menyajikan ikan bakar dengan cita rasa tinggi juga banyak dijumpai  disini,” jelasnya.

Untuk saat ini, objek wisata yang paling banyak dikunjungi adalah Teluk Gilimanuk di Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya yang berdekatan dengan pelabuhan penyeberangan Jawa-Bali. Jumlah wisatawan mancanegara masih kalah dibandingkan wisatawan domestik, tapi juga terus meningkat. “Teluk Gilimanuk jadi favorit pengunjung, karena wisata alam disini cukup lengkap baik pemandangan alam dari daratan maupun pemandangan bawah laut,” ungkapnya. manu/poll

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *