DENPASAR,MENITINI.COM-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali menyalurkan santunan senilai Rp45 juta kepada setiap keluarga korban meninggal akibat banjir besar yang melanda pada Rabu (10/9/2025).
Kepala Pelaksana BPBD Bali, I Gede Agung Teja Bhusana Yadnya, menjelaskan bahwa bantuan tersebut berasal dari tiga sumber, masing-masing Rp15 juta dari Pemprov Bali, Pemkot Denpasar, dan Kementerian Sosial.
“Pada tahap awal, santunan diberikan kepada 12 ahli waris dari total 18 korban meninggal dunia. Sisanya akan diserahkan menyusul karena lokasi keluarga cukup jauh,” ujarnya di Denpasar, Selasa (16/9).
Selain santunan, bantuan lain seperti sembako, paket kebersihan, perlengkapan keluarga, matras, dan kasur juga masih terus disalurkan. Hingga kini, BPBD Bali belum merinci total bantuan karena proses distribusi masih berlangsung.
Sekretaris Daerah (Sekda) Bali, Dewa Made Indra, menegaskan bahwa santunan tersebut bukanlah pengganti nyawa korban, melainkan bentuk kepedulian pemerintah untuk meringankan beban keluarga, termasuk kebutuhan upacara adat dan keagamaan.
“Bantuan ini merupakan wujud empati dan solidaritas. Selain dari Pemprov Bali, ada juga bantuan dari pemerintah pusat, pemerintah kabupaten/kota, serta donasi masyarakat,” kata Dewa Indra.
Ia menyampaikan permintaan maaf lantaran santunan baru bisa diserahkan sekarang, sekaligus menyampaikan duka mendalam dari Gubernur Bali kepada seluruh keluarga korban.
“Gubernur sejak beberapa hari terakhir fokus memimpin pencarian korban di kawasan Pasar Kumbasari dan Pasar Badung, serta ikut membantu evakuasi kendaraan di Pasar Badung. Baru hari ini beliau dapat menyerahkan santunan secara langsung,” katanya.*
- Editor: Daton
