Paus Ubah Satu Kalimat Doa Bapa Kami

“JANGAN MASUKAN KAMI ke DALAM PENCOBAAN, MENJADI JANGAN BIARKAN KAMI MASUK ke DALAM PENCOBAAN”

DENPASAR, MENITINI.COM– Doa Bapa kami merujuk pada doa yang di Perjanjian Baru di Alkitab, kitab Matius 6:9-13, dan diajarkan oleh Yesus Kristus ketika ia ditanyai murid-muridnya bagaimana mereka seharusnya berdoa.  Doa Bapa Kami adalah doa pertama yang diajarkan pada anak dan diucapkan dalam setiap kebaktian umat Katolik di seluruh dunia.

Paus Fransiskus menyetujui perubahan pada penerjemahan satu kalimat Doa Bapa Kami, dari semula “Jangan Masukan Kami ke Dalam Pencobaan” menjadi “Jangan Biarkan Kami Jatuh ke Dalam Pencobaan.”

Kalimat penerjemahan baru ini akan muncul pada edisi ketiga Messale Romano, buku liturgi yang berisi panduan untuk ibadah Gereja Katolik di Roma. Penerjemahan baru hanya akan berlaku pada Keuskupan Italia.
Dengan menyetujui perubahan ini, sebagaimana dilaporkan The Guardian, Paus Fransiskus mengambil risiko memantik kemarahan kaum tradisionalis.

Paus Fransiskus menyetujui satu kata pada perubahan Doa Bapa Kami

Perubahan pada kalimat itu sudah disepakati oleh pertemuan umum Episcopal Conference Italia pada bulan lalu.  Penerjemahan baru ini tidak mengagetkan mengingat pada 2017 Paus Fransiskus pernah mengatakan kalimat itu memang sepatutnya diubah.  “Penerjemahannya kurang baik karena berbicara tentang Tuhan yang mengajak pada pencobaan,” kata Paus kepada stasiun television di Italia.

“Saya lah yang jatuh ke dalam pencobaan. Bukan Dia yang mendorong saya ke dalam pencobaan. Karena seorang Bapa tidak akan melakukannya. Seorang Bapa segera membantumu bangkit. Setan lah yang membawa ke dalam pencobaan. Itu tugasnya.”kata Paus Fransiskus

Gereja Katolik di Inggris dan Wales menyatakan mereka belum memiliki rencana untuk mengubah penerjemahan pada bahasa Inggris. “Doa Bapa Kami telah diubah di bahasa Italia — saat ini tidak ada rencana untuk mengubahnya ke bahasa Inggris,” kata seorang juru bicara. “Setiap bahasa harus dipelajari untuk memahami makna khususnya dan pemahaman akan bahasa tersebut. Saya yakin ada konsultasi dengan negara-negara yang berbahasa Inggris,” kata Paus Fransisikus poll

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *