Paguyuban Manggarai Nusa Dua Gelar Perkawinan Massal

NUSA,DUA MENITINI.COM Paguyuban Warga Manggarai Nusa Dua, Bali menggelar perkawinanan massal di Gereja Katolik Maria Bunda Segala Bangsa (MBSB) Nusa Dua, Rabu (14/8/2019). Sebanyak 22 pasang mengikuti pemberkatan Sakramen Perkawinan dipimpin tiga imam, dengan selebran utama, Pater Yosef Wora, SVD (Vikjen Keuskupan Denpasar), RD, Evensius Dewantoro Boli Daton, Pr (Pastor Paroki MBSB) dan RD, Ferdy, Pr.

Beny Hamu penggagas perkawinan massal Paguyuban Keluarga Manggarai Nusa Dua saat dihubungi mengatakan, program kawin massal ini digagas oleh keluarga Manggarai yang ada di Nusa Dua. Namun dalam pelaksanaan, tidak eksklusif untuk keluarga Manggarai. “Ini digagas bulan Mei 2019 lalu. Waktu itu yang ikut kurang lebih 16 pasang. Dan hari ini, 22 pasang. Sebetulnya tidak hanya untuk warga Manggarai, tapi bisa diikuti semua pasangan dari suku apa saja, yang sudah berumah tangga tapi belum mendapat sakramen perkawinan,” kata Beny Hamu. Sementara Ketua Paguyuban Keluarga Manggarai Nusa Dua yakni Servolus Darris.

Menurut Beny Hamu,  perkawinan massal merupakan program unggulan dari Paguyuban Keluarga Besar-Manggarai Nusa Dua bekerjsama dengan Paroki MBSB.  Hal ini lanjutnya, dilatarbelakangi permasalahan yang terjadi pada keluarga muda yang sudah hidup bersama tanpa ikatan perkawinan secara Katolik.

Para pasangan foto bersama dengan para imam setelah menerima Sakramen Perkawinan

“Saya sebagai Penggagas terbentuknya Paguyuban Manggarai Nusa Dua ini bekerjasama dengan pengurus dibawa komando pak Servolus Daris, memilih program ini menjadi program unggulan, Kami sudah dua kali melaksanakan perkawinan massal ini yaitu bulan Mei 2019 sebanyak 16 pasang dimana pasangan dari Manggarai 15 pasang dan satu pasang dari Sumba. Hari ini sebanyak 22 pasang. Manggarai 20 pasang, satu pasang dari Medan dan satu pasang lagi dari Kupang,” katanya

Pastor Paroki MBSB, RD Evensius Dewantoro Boli Daton, Pr saat dihubungi membenarkan pihak gereja Katolik Nusa Dua telah memberikan sakramen perkawinan kepada 22 pasang. “Gereja Katolik selalu mendorong dan membuka peluang bagi pasangan yang sudah berumah tangga, tapi belum menerima Sakramen Perkawinan agar mendaftarkan diri. Entah itu melalui hirarki gereja atau melalui komunitas komunitas yang ada di masyarakat. Sebagai pastor saya menyambut gembira sekaligus memberi apresiasi kepada Paguyuban Keluarga Manggarai di Nusa Dua. Karena program paguyuban, maka puluhan umat mendapat haknya yakni Sakramen Perkawinan,”kata Romo Venus sapaannya. poll

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *