Toilet Infection alias Infeksi Toilet
Biasanya istilah ini dipakai oleh kaum wanita untuk merujuk pada gejala infeksi yang terjadi pada bagian kewanitaan. Kondisi gatal, keputihan, nyeri saat buang air kecil atau berhubungan seks, dikaitkan dengan gejala infeksi vagina. Selain menggambarkan kondisi gangguan kewanitaan, juga menggambarkan kondisi gangguan kulit sekitar organ intim setelah penggunaan toilet publik. Meski demikian, sebenarnya infeksi toilet sendiri bukan berawal dari toilet kotor namun dari gejala infeksi menular seksual yang sudah ada sebelumnya dan mungkin menempel pada permukaan toilet publik. Dan infeksi toilet juga mengincar kaum adam juga. Ya, seperti kita ketahui, makin tinggi akses toilet umum, makin banyak sumber infeksi yang berkumpul. Apalagi kalau tidak ada petugas kebersihan dan akses air bersih pada lokasi tersebut terbatas.
Resiko Mendapat Infeksi Toilet
Ada sekelompok infeksi berbeda yang bisa timbul dari penggunaan toilet. Infeksi ini disebabkan oleh bakteri, parasit dan virus yang ditularkan antar pengguna toilet umum. Toilet yang kotor menjadi inang baru bagi sumber infeksi di luar tubuh manusia. Urutan pertama tentu saja dudukan toilet, kemudian gagang pintu dan tombol tangki air. Sumber infeksi yang idak kasat mata membuat kita menyepelekan keberadaannya. Jadi kalau kita tidak membiasakan membilas organ intim dan cuci tangan setelah buang air, pasti resiko mendapat infeksi toilet juga meningkat. Kejadian infeksi toilet yang paling umum adalah gatal pada area intim baik pada kulit maupun organ reproduksi, anyang-anyangan, infeksi kulit bekas menempel pada dudukan toilet, bahkan demam naik turun. Jadi jangan menyepelekan ya, meski berasal dari bawah bukan berarti tidak bisa mempengaruhi Anda secara sistemik.