Sabtu, 27 Juli, 2024

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno meluncurkan Jurnal Kepariwisataan Indonesia (JKI) Vol. 17 Edisi 2 bulan Desember 2023 yang waktu penerbitannya bertepatan dengan kegiatan “Pesta Rakyat Sambil Ngobrol Asik Bareng Menteri Urusan Parekraf (Ngampar)" yang diselenggarakan Deputi Bidang Kebijakan Strategis di Ballroom Gedung Film Pesona Indonesia, Jakarta, (18/12/2023). (Foto: Kemenparekraf)

JAKARTA,MENITINI.COM-Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meluncurkan Jurnal Kepariwisataan Indonesia (JKI) Vol. 17 Edisi 2 bulan Desember 2023 yang waktu penerbitannya bertepatan dengan kegiatan “Pesta Rakyat Sambil Ngobrol Asik Bareng Menteri Urusan Parekraf (Ngampar)” yang diselenggarakan Deputi Bidang Kebijakan Strategis di Ballroom Gedung Film Pesona Indonesia, Jakarta, pekan lalu.

Menparekraf Sandiaga dalam kesempatan tersebut mengatakan Kemenparekraf/Baparekraf terus mendorong penerbitan Jurnal Kepariwisataan Indonesia (JKI) dalam upaya meningkatkan pencapaiannya menjadi jurnal terindeks bereputasi internasional, agar dapat lebih dikenal dan dimanfaatkan lebih luas oleh para stakeholder pariwisata dan ekonomi kreatif.

“JKI harus dikelola dengan serius dan profesional agar dapat menembus indeksasi internasional, salah satunya Scopus. Dan ini salah satu bentuk sumbangsih dan kontribusi Kemenparekraf/Baparekraf dalam pengembangan sektor pariwisata di Indonesia,” kata Menparekraf Sandiaga.

BACA JUGA:  Jelang Pelaksanaan WWF di Bali, Satpol PP Gencar Lakukan Penertiban Gepeng dan Kerawanan Sosial

Saat ini Jurnal Kepariwisataan Indonesia (JKI) menjadi jurnal pariwisata pertama di Indonesia yang berhasil mendapatkan akreditasi SINTA 2. Capaian ini diraih karena JKI mengalami kenaikan jumlah penerimaan naskah sebanyak 220 persen selama masa periode prediksi SINTA 4 ke SINTA 2.

Jurnal Kepariwisataan Indonesia (JKI) Vol. 17 Edisi 2 tahun 2023 ini berisi 11 naskah yang ditulis oleh para akademisi, peneliti, analis kebijakan, dan praktisi dari berbagai instansi yang tersebar di tiga negara yaitu Indonesia, Malaysia, dan Australia.

Naskah tersebut membahas berbagai isu atau tema pariwisata yang inovatif dan terkini seperti Menyeimbangkan Tradisi dan Pariwisata; Dinamika Peran Perempuan Bali; Implikasi Peran Daya Dukung Pariwisata dalam Pengembangan Destinasi Pariwisata Berkelanjutan; Pengaruh Kedatangan Wisatawan Mancanegara terhadap Pembangunan Daerah di Nusa Tenggara Timur; dan beberapa isu/tema yang lainnya.

BACA JUGA:  DPR RI Dorong Bali jadi Destinasi Wisata Premium

Menparekraf Sandiaga turut mengapresiasi para penulis, dewan editor, serta reviewer yang telah berkontribusi dalam penerbitan Jurnal Kepariwisataan Indonesia ini.

“Saya berharap jurnal ini dapat bermanfaat dan menjadi gagasan era baru dan sumber referensi bagi para pemangku kepentingan pariwisata di Indonesia,” kata Sandiaga.

Sumber: Kemenparekraf