Mengalir Bantuan Peduli Lembata, Rindam IX Udayana Rp.11 Juta Walikota Rp 5 Juta

DENPASAR, MENITINI.COM Dalam sepekan terakhir kepedulian  warga di Bali terhadap pengungsi di Lembata akibat erupsi Gunung Ile Lewotolok terus mengalir melalui PENA NTT.

Kalau sebelumnya sumbangan melalui malam amal di Bromance Café Hayam Wuruk dan Lippo Mall Kuta, kini sumbangan datang dari perorangan. Sumbangan langsung maupun transfer ke rekening Panitia PENA NTT Peduli Lembata.  

“Dua hari lalu, Pak Wali Kota Denpasar, Rai Mantra sumbang Rp 5 juta. Kepala Dinas Sosial Provinsi Bali, Dewa Mahendra Rp 1 juta. Danrindam IX/Udayana Joao Xavier Barreto Nuner Rp11 juta.  Kita akan tutup tanggal 20 Desember.  Untuk transparansi akan kita umumkan melalui media,”kata Ketua Panitia PENA NTT Peduli Lembata, Robinson Gamar, usai rapat evaluasi panitia, Kamis (17/12).

BACA JUGA:  469 Peserta di Badung Ikuti Seleksi Paskibraka 2024

Untuk sumbangan dari Rindam IX/Udayana ada ceritanya ketika latih tanding sepak bola antara personil di Rindam dengan jurnalis beberapa waktu lalu di lapangan Rindam.  

“Saat pamit, saya katakan setelah ini mau ke acara penggalangan dana pengungsi yang dilakukan PENA NTT. Lalu Pak Kristo menjelaskan, kawan kawan jurnalis menggalang dana dan bantuan lain seperti pakaian layak pakai. Pak komandan langsung meminta istrinya menggalang bantuan, akhirnya ya sudah ditransfer tadi (kemarin),” cerita Kepala Ombudsman Perwakilan Bali, Umar Ibnu Alkhatab.  

Robinson Gamar menambahkan, sumbangan dana melalui kotak amal juga datang dari Kejari Denpasar, PN Denpasar, Kejari Badung. Juga sumbangan perorangan melalui transfer. Semua bantuan ini akan ditutup tanggal 20 Desember nanti. Setelah diinvetarisir dan dihitung akan diumumkan kepada publik sebagai bentu transparansi. “Nanti ada tim yang antar antar langsung ke Lembata. Dari Denpasar ke Kupang. Kita berharap dari Kupang ke Lembata bisa menggunakan kapal TNI AL. Sekarang sedang dikomunikasikan,”kata Robby. edo

BACA JUGA:  Enam Bulan tak Digaji,  Guru SD Inpres Klis MBD Ini Mengeluh 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *