Masih Berlaku Harga Rp90 Ribu, Rumah Sakit Sanglah Tak Naikan Biaya Tes Cepat

DENPASAR, MENITINI.COM- Pemerintah Provinsi Bali melalui Surat Edaran (SE) No.440/13638/ Yankes.Diskes/2020 tentang Tarif  Tertinggi Rapid Test Antibodi Co- vid-19, telah menyatakan pemeriksaan tes cepat antibodi bagi pelaku perjalanan atau tujuan sendiri (mandiri) dapat dipungut dengan biaya maksimal Rp150 ribu. SE tersebut dikeluarkan menyusul terbitnya SE Kementerian Kesehatan No. HK.02.02/1/2875/2020 tentang Batasan Tarif Tertinggi Pemeriksaan  Rapid Test Antibodi.

Menanggapi SE tersebut, RSUP Sanglah Denpasar mengaku hingga saat ini belum ada rencana menaikkan biaya tes cepat antibodi. Selama ini, rumah sakit pendidikan tipe A ini memasang tarif Rp90 ribu untuk tes cepat pelaku perjalanan. “Belum ada (kenaikan tarif), kami dari kemaein tetap kenakan Rp90 ribu untuk tes cepat. Itu untuk pelaku perjalanan dengan surat tugas, bagi pasien, tidak dikenakan (tarif),” kata Kasubbag Humas RSUP Sanglah Denpasar, Dewa Ketut Kresna, seperti dikutip Surat Kabar POS BALI, Jumat (17/7/2020).

BACA JUGA:  Kadis Disperindag Aru Diduga Positif 'Mengidap' Virus Korupsi Dana Covid

Diterangkan, tarif Rp90 ribu untuk tes cepat itu sejatinya diperuntukkan untuk konseling dokter dan penerbitan surat. “Jadi, tidak ada unsur komersial daei biaya tersebut,” imbuhnya.

Selain itu, lanjutnya, selama ini untuk tes cepat, pihaknya hanya melayani untuk pelaku perjalanan dengan surat tugas dari instansi terkait. Dengan kata lain, pihaknya tak melayani tes cepat yang diminta secara mandiri yang diminta oleh masyarakat tanpa menyertakan lampiran surat tugas.

Sementara itu, terkait dengan pasien Covid-19 yang dirawat di RSUP Sanglah Denpasar, terkonfirmasi ada 12 orang pasien yang telah dibolehkan pulang pada Jumat (17/7) sianh. Hanya saja, pada sore hari ada tambahan pasien yang masuk.

BACA JUGA:  Penasehat Hukum Terdakwa MRS Minta Hakim Tetapkan Mohamad Djumpa Sebagai Tersangka

“Jumlah pasien yang dirawat hingga Jumat sore yakni 17 orang di Ruang Nusa Indah, 14 orang di Ruang Mawar, 12 orang di Ruang Kamboja,  16 di Ruang Lely,9 orang di Ruang Flamboyan, 1 orang di Ruang Cempaka, serta ada 2 orang yang dirawat di Ruang Isolasi IGD. Konfirmasi positif ada 52 orang,” katanya. poll

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *