ITDC menegaskan, KEK Mandalika tidak hanya dikembangkan sebagai destinasi wisata, tetapi sebagai mesin penggerak ekonomi kawasan. Pertamina Mandalika International Circuit menjadi traffic puller utama yang mendorong perputaran ekonomi melalui berbagai ajang berskala nasional dan internasional.
“Mandalika kami posisikan sebagai penggerak ekonomi. Setiap aktivasi di sirkuit dan kawasan dirancang untuk menciptakan multiplier effect, mulai dari peningkatan kunjungan wisatawan, perputaran ekonomi lokal, hingga penyerapan tenaga kerja,” ujar Ahmad Fajar.
Ia mencontohkan, ajang MotoGP Indonesia menunjukkan tren peningkatan jumlah penonton dari tahun ke tahun, dengan total mencapai 140.324 orang. Event tersebut juga memberikan dampak ekonomi hingga Rp4,96 triliun, menciptakan media value sebesar Rp1,33 triliun, serta menyerap lebih dari 3.000 tenaga kerja lokal.
Selain MotoGP, Pertamina Mandalika International Circuit saat ini mencatat lebih dari 309 aktivasi per tahun yang mencakup olahraga internasional, hiburan, budaya, hingga kegiatan komunitas. Aktivasi berkelanjutan tersebut turut mendorong pertumbuhan ekosistem usaha di kawasan, tercermin dari keberadaan 128 homestay, 965 kamar hotel, puluhan restoran, UMKM, serta berbagai fasilitas pendukung pariwisata.









