BANGLI, MENITINI – Belum mendapat perbaikan dari pemerintah, ruas jalan yang menghubungkan Lingkungan Tegallalang, Kelurahan Kawan; dengan Banjar Tambahan, Desa Jehem, Tembuku kembali diterjang banjir bandang, Selasa (17/8) malam.
Akibatnya, jalan kembali tergerus sampai merusak jembatan darurat yang terbuat dari bambu. Jalan tersebut kini kondisinya membahayakan, karena tiang dari batang bambu penyangga jembatan darurat terlepas.
Pantauan di lokasi, jembatan bambu yang dibangun warga beberapa bulan lalu itu hancur dihantam banjir bandang. Tiang penyangga jembatan dari bambu pada terlepas, lantaran tanah di bawahnya tergerus arus.
Tiang bambu itu kini bergelantungan, sementara bambu penyangga jembatan pun mulai keropos. Meski sangat membahayakan, terlihat masih ada saja pengendara yang melintasi jembatan yang bergoyang-goyang. Namun, sejumlah pengendara terlihat memilih jalan aman dengan putar balik.
Tokoh masyarakat Tegallalang, Sang Ketut Rencana, Rabu (18/8) mengatakan, hujan deras semalam membuat volume air di Tukad Bebengan naik. Air bercampur material galian bendungan menghantam jembatan sampai rusak berat. “Tiang penyangga jembatan sudah pada bergelantungan, karena tanah di bawah tergerus air bah,” keluhnya.
Bila dilewati kendaraan bermotor, dia berkata jembatan bergoyang. Karena itu, dia mengimbau pengendara dari arah Tegalalang maupun dari arah Tambahan menuju Kota Bangli agar putar balik. “Jembatan yang kami bangun beberapa bulan lalu itu kini sangat membahayakan,” ujarnya.
Kadis PU Bangli, I Wayan Suastika, saat dikonfirmasi menyebutkan, perbaikan jalan Tambahan-Tegalalang yang jebol beberapa bulan lalu sejatinya sudah diusulkan ke Gubernur Bali, I Wayan Koster; dan Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta. Dikatakan, saat diterima di rumah jabatan Gubernur, Koster menyatakan siap membantu dalam anggaran perubahan ini. Namun sampai saat ini belum ada konfirmasi dari Dinas PU Bali. “Pada saat itu Bapak Kadis PU Bali juga hadir,” katanya.
Dia memaparkan, pada kesempatan itu bersama Bupati mengajukan anggaran Rp11 miliar untuk perbaikan sejumlah ruas jalan yang rusak akibat bencana alam. Salah satunya adalah perbaikan jalan penghubung Tagalalalang dengan Tambahan, Jehem, Tembuku. Jalan Suidawa-Tamanbali. Selain itu juga mengajukan anggaran ke pusat melalui BPBD.
Sesuai analisa, lanjutnya, untuk perbaikan Jalan Tegallalang-Tambahan butuh anggaran Rp1,2 miliar. “Untuk gorong-gorong rencana akan ditambah dari sebelumya yang ada cuma satu menjadi dua gorong-gorong,” katanya mengakhiri.poll