KTT G20, Kepatuhan Pengguna Jalan Terhadap Ganjil Genap di Bali Meningkat

JAKARTA,MENITINI.COM- Pengaturan lalu lintas kendaraan selama masa penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, hingga Senin (14/11) berjalan lancar. Hal itu disampaikan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI.

“Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi pengguna jalan di Bali, yang turut menyukseskan penyelenggaraan KTT G20 dengan mematuhi adanya pengaturan lalu lintas,” kata Adita Irawati Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati dalam keterangannya.

Mengutip Berita ANTARA, Adita mengatakan kepatuhan pengguna jalan terhadap pemberlakuan ganjil genap (gage) dari hari ke hari semakin meningkat. Sejak diujicoba pada 9 November 2022 hingga mulai diberlakukan secara penuh pada 13 November 2022, tingkat kepatuhan pengguna jalan mencapai 88 persen, khususnya di kawasan Nusa Dua yang menjadi tempat penyelenggaraan KTT G20.

BACA JUGA:  BMKG Imbau Waspada, Hujan Lebat Landa NTB Jelang Lebaran Idul Fitri 2024

Selain itu, lalu lintas di sejumlah jalan yang diberlakukan ganjil genap dan pembatasan angkutan barang juga cukup lancar. Dengan rata-rata kecepatan kendaraan antara 35 s.d. 54 km/jam dan Volume to Capacity (VC) Ratio di bawah 1 yaitu antara 0,1 s.d. 0,4 artinya volume pergerakan kendaraan belum melebihi kapasitas jalan.

Lebih lanjut Adita menyampaikan, Kemenhub melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 3 Tahun 2022 Tentang Pengaturan Lalu Lintas Selama Masa Penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi G-20 Tahun 2022 Bali, yang diterbitkan pada 31 Oktober 2022.

Ada dua skema rekayasa lalu lintas yang dilakukan yaitu skema penerapan sistem ganjil genap dan pembatasan operasional angkutan barang. Pengaturan ini mulai diberlakukan pada 13 sampai 17 November 2022, pukul 06.00 sampai 22.00 WITA, yang diberlakukan pada 10 ruas jalan utama di Bali.

BACA JUGA:  Pengusaha Tolak Kenaikan Pajak 40 Persen, Ketua DPRD: Pemda Badung Tegak Lurus dengan UU

Sebelum diterapkan, serangkaian koordinasi telah dilakukan dengan para pemangku kepentingan yakni: Kepolisian, Dinas Perhubungan, panitia penyelenggara dan pihak terkait lainnya.

Kemenhub bersama Korlantas Polri dan Dinas Perhubungan Provinsi Bali juga telah melakukan sosialisasi dan uji coba penerapan pengaturan rekayasa lalu lintas ini.

“Hari ini dan besok (15-16 November 2022) merupakan puncak pertemuan para pemimpin G20. Tentunya petugas telah disiapkan di sejumlah titik untuk memastikan kelancaran lalu lintas bagi para delegasi yang hadir dan juga bagi masyarakat umum yang melakukan perjalanan,” katanya.

Sumber: ANTARA