Jumat, 6 Desember, 2024

Krishna Taira Ajak Masyarakat Bali Pilih Pemimpin Visioner di Pilkada 2024  

Krishna Taira

DENPASAR, MENITINI.COM- Tokoh muda Bali, Krishna Taira, menyerukan pentingnya memilih pemimpin yang memahami mendalam ragam permasalahan di Pulau Dewata.

Menjelang Pilkada 2024, Krishna mengajak masyarakat untuk lebih kritis dalam menentukan pilihan, menekankan perlunya memilih pemimpin yang memiliki ide konkret, rekam jejak nyata, dan visi besar untuk kemajuan Bali.  

Jangan Hanya Pilih Berdasarkan Warna Politik Krishna sapaanya juga menyoroti kecenderungan masyarakat memilih pemimpin berdasarkan afiliasi politik tanpa mempertimbangkan kapasitas dan rekam jejak.  

Ia mengingatkan masyarakat berani melihat perubahan dan tidak terjebak pada pilihan yang hanya mengedepankan loyalitas politik atau kampanye yang mengandalkan pencitraan besar-besaran.  

“Kita harus berani memberikan kesempatan pada ide-ide baru. Jangan memilih hanya karena loyalitas politik, tetapi lihatlah gagasan, rekam jejak, dan keberanian calon pemimpin untuk membawa perubahan nyata,” kata Krishna di Denpasar, Selasa (19/11/2024).  

Menurutnya, pemimpin sejati adalah mereka yang bekerja untuk rakyat, bukan sekadar membangun citra pribadi atau partai politik.

Pemimpin Harus Mengerti Masalah Bali

Krishna menekankan pentingnya memilih pemimpin yang memahami akar permasalahan Bali, seperti ketergantungan pada sektor pariwisata, ketimpangan ekonomi antardaerah, dan tantangan lingkungan.

BACA JUGA:  Daftar Hari Ini, Koster-Giri akan Diiringi 2 Ribuan Massa dan Parade Budaya

“Bali menghadapi banyak tantangan, mulai dari kemacetan, persoalan sampah, hingga kurangnya pemerataan pembangunan di seluruh wilayah. Pemimpin kita harus punya kemampuan untuk mengatasi ini dengan ide-ide yang inovatif dan relevan,” ujar Krishna.

Selain itu, ia menekankan sinergitas dengan pemerintah pusat juga menjadi faktor penting memastikan Bali bisa maju lebih cepat.  

Pemimpin Bali harus mampu membangun hubungan yang harmonis dengan pemerintah pusat, sehingga dukungan terhadap infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan pengelolaan sumber daya alam dapat dimaksimalkan.

“Bali bukan hanya pulau kecil dengan masalah lokal. Bali adalah bagian penting dari Indonesia. Pemimpin Bali harus bisa bersinergi dengan pemerintah pusat untuk memastikan setiap kebijakan berpihak pada masyarakat Bali,” tambah Krishna.

Pemerataan Ekonomi dan Ide Out of the Box

Sebagai pengusaha yang berpengalaman, Krishna percaya Bali perlu mendiversifikasi ekonominya agar tidak terlalu bergantung pada pariwisata.  

BACA JUGA:  Pjs Bupati Jembrana Ingatkan Larangan Kampanye di Tempat Ibadah

Ia mendorong calon pemimpin Bali untuk memiliki visi yang lebih luas, termasuk pengembangan sektor agribisnis, perikanan, energi terbarukan, dan teknologi.  

“Pandemi COVID-19 telah mengajarkan kita ketergantungan pada pariwisata sangat rentan. Kita perlu pemimpin yang punya ide out of the box, seperti memperkuat ekonomi berbasis lokal, mendukung UMKM, dan mendorong inovasi teknologi,” katanya. Krishna juga menekankan pentingnya pemerataan pembangunan ekonomi di Bali.  

Ia mengingatkan Denpasar, Kuta, dan Ubud tidak boleh menjadi satu-satunya fokus, sementara daerah lain tertinggal.

Pemimpin yang Direstui Tokoh Bali dan Nasional  

Selain rekam jejak dan visi besar, Krishna mengajak masyarakat memilih pemimpin yang mendapat dukungan dan restu dari tokoh-tokoh yang berjasa dan dihormati, baik dari Bali maupun tingkat nasional.  

Menurutnya, restu dari tokoh-tokoh berpengaruh ini menunjukkan bahwa calon pemimpin memiliki kredibilitas, integritas, dan kemampuan untuk memimpin dengan baik.  

“Kita butuh pemimpin yang tidak hanya memiliki gagasan besar, tetapi juga mendapat dukungan dari tokoh-tokoh Bali dan nasional yang peduli terhadap kemajuan daerah ini. Dukungan tersebut menunjukkan bahwa calon tersebut benar-benar layak dipercaya,” ungkap Krishna.  

BACA JUGA:  Begini Kesaksian Warga Klungkung Terhadap Calon Bupati Made Kasta saat Menjadi Wakil Bupati Dua Periode

Pesan kepada Masyarakat Bali Dalam penutupnya, Krishna mengajak masyarakat Bali menggunakan hak pilih dengan bijak.

Ia menegaskan masa depan Bali ada di tangan rakyat, dan memilih pemimpin berdasarkan gagasan serta rekam jejak adalah langkah penting untuk membangun Bali yang lebih baik.

“Bali tidak boleh takut pada perubahan. Kita harus berani memberikan kesempatan kepada pemimpin dengan gagasan baru. Pilihlah pemimpin yang benar-benar peduli, mampu bekerja untuk rakyat, bersinergi dengan pemerintah pusat, dan mendapat dukungan dari tokoh-tokoh yang berjasa bagi Bali dan Indonesia,” ujar Krishna.

Pilkada Bali 2024 menjadi momen penting bagi masyarakat untuk memastikan bahwa pemimpin yang terpilih adalah mereka yang memiliki visi, integritas, dan keberanian membawa perubahan positif bagi Pulau Dewata.

Dengan keberanian untuk berubah, Krishna percaya Bali dapat melangkah menuju masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan. (*)

  • Editor: Daton