BANGLI,MENITINI.COM-Anjing Kintamani kembali menjadi pusat perhatian dalam gelaran Kontes Anjing Kintamani yang diselenggarakan di Dermaga Kedisan, Desa Kedisan, Kecamatan Kintamani, Sabtu (17/5/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun Kabupaten Bangli ke-821 dan menunjukkan keseriusan Pemerintah Kabupaten Bangli dalam melestarikan ras anjing asli Bali tersebut.
Dibuka langsung oleh Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, kontes ini bukan sekadar ajang lomba, tetapi merupakan upaya berkelanjutan dalam melestarikan Anjing Kintamani sebagai aset genetika lokal yang telah diakui dunia internasional.
Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Kabupaten Bangli, I Wayan Sarma, menegaskan pentingnya penyelenggaraan kontes ini untuk menjaga eksistensi Anjing Kintamani. “Anjing Kintamani merupakan bagian dari biodiversitas kawasan Batur UNESCO Global Geopark. Pengakuan dari Federation Cynologique Internationale (FCI) terhadap ras ini bisa dicabut jika tak ada kegiatan pemuliaan dan kontes secara berkala,” ujarnya.
Kontes ini juga menjadi wadah untuk menjamin kelangsungan pemurnian trah Anjing Kintamani melalui seleksi ketat dan penilaian profesional. “Dengan kontes ini, kita tidak hanya melestarikan, tetapi juga meningkatkan kualitas dan popularitas Anjing Kintamani di tingkat nasional dan internasional,” tambah Sarma.
Menariknya, kontes tahun ini diikuti peserta dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Surabaya, Solo, Yogyakarta, Bandung, Jakarta, Semarang, hingga Malang. Dari Bali sendiri hadir peserta dari Denpasar, Kuta, Ubud, dan tentu saja dari wilayah-wilayah di Bangli.
Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta menyampaikan bahwa keberadaan Anjing Kintamani harus mendapat perhatian serius. “Ras ini punya keunggulan karakter dan penampilan yang tak kalah dari anjing ras dunia. Ia cerdas, setia, dan punya nilai estetika tinggi jika dirawat dengan baik,” ungkapnya.
Ia menambahkan, kontes ini juga memiliki nilai edukatif dan ekonomis. Selain menjadi ajang komunikasi antarpecinta hewan, juga membuka peluang pengembangan ekonomi kreatif berbasis hewan peliharaan lokal. “Pemerintah Kabupaten Bangli akan terus mendukung pelestarian Anjing Kintamani melalui event daerah, nasional, bahkan internasional,” tegasnya.
Turut hadir dalam acara ini jajaran Forkopimda Bangli, Wakil Ketua DPRD, perwakilan Balai Besar Karantina Hewan, Perkin Pusat, akademisi dari Universitas Udayana, serta komunitas pencinta Anjing Kintamani dari berbagai daerah.
Kehadiran mereka memperkuat tekad kolektif untuk menjaga keberlanjutan trah Anjing Kintamani sebagai bagian dari identitas dan kebanggaan Bangli, sekaligus mempertegas posisinya sebagai ras anjing asli Indonesia yang telah menembus pengakuan dunia.*
- Editor: Daton
