Kapolri Launching Rumah Kebangsaan Cipayung, Dihadiri Kapolda Maluku

AMBON, MENITINI – Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si, melounching Rumah Kebangsaan Cipayung. Turut hadir dalam acara itu, Kapolda Maluku, Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum.

Peluncuran Rumah Kebangsaan itu diikuti Kapolda dari Rupatama, Mapolda Maluku, Kota Ambon, secara virtual, Senin (27/6/2022).

Hadir saat peluncuran mendampingi Kapolda yaitu Karo SDM, Direktur Intelkam, Direktur Reskrimsus, Direktur Reskrimum, Direktur Binmas, dan Kabid Propam Polda Maluku.

Turut hadir Ketua KAMMI Wilayah Ambon Ahmad Firdaus Mony, Korwil XI GMKI Maluku Jernis Sinia, Ketua Umum DPD IMM Maluku Abubakar Mahu, Wakil Bendahara PKC Booy Mira Samal, Sekretaris Kopri PKC PMII Maluku Nur Amal Syah Hehanussa, Ketua IMM Kota Ambon Hamjah Loilatu, dan PMKRI Maluku-Maluku Utara (diwakili oleh Johanis Lefteuw).

BACA JUGA:  Bintang Jatuh di Pundak, Brigjen Nunes Resmi Jadi Danrem 161/Wira Sakti

Kapolri Listyo Sigit Prabowo dalam sambutannya mengajak para peserta untuk senantiasa memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas Rahmat-Nya sehingga dapat menghadiri kegiatan lounching Rumah Kebangsaan Cipayung Plus.

Kapolri mengaku, gagasan pendirian rumah kebangsaan hari ini berawal dari kegiatan silaturahmi bersama Cipayung Plus.

“Gagasan rumah kebangsaan adalah gagasan yang luar biasa dan gagasan yang dibutuhkan saat ini,” kata Kapolri.

Saat ini, lanjut Kapolri, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,1 persen melebihi negera maju lainnya. Pertumbuhan ekonomi terjadi karena bersatunya semua elemen masyarakat, khususnya dalam penanganan pandemi covid-19.

“Kita sedang menghadapi hal yang sangat sulit, Perang Ukraina-Rusia yang sangat berdampak pada ekonomi negara-negara lain termasuk Indonesia. Pada saat ini, musuh kita adalah situasi global,” jelasnya.

BACA JUGA:  Dandim Lamongan Berangkatkan Bantuan Pangan dari Pangdam dan Kapolda Jatim

Kapolri mengaku, tahun 2024 mendatang Indonesia akan memasuki tahapan Pemilihan Umum (Pemilu). Ia berharap Pemilu mendatang tidak menimbulkan polarisasi atau kebencian antar sesama yang berpotensi perpecahan dalam masyarakat seperti tahun 2019 silam.