Kadinkes Lantamal Ambon Diduga Melakukan Kekerasan Verbal Kepada Bawahannya

AMBON,MENITINI.COM – Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Lantamal IX Ambon, Letkol Laut (K) drg. Rully Yusman, Sp. KG., M.H., diduga mengeluarkan kata makian terhadap salah satu pegawai bernama Firda Batjo. Firda berencana melaporkan tindakan atasannya itu ke satuan Polisi Militer Kodam (Pomdam).

Firda Batjo (24) kepada wartawan mengatakan, insiden tersebut terjadi pada Jumat (17/3) sekira pukul 09.00 WIT. Saat itu Kadinkes Lantamal RY memanggilnya untuk membuka pintu salah satu ruangan atau yang biasa disebut Ruang Penindakan.

Firda pun segera membuka pintu. RY ditemani ajudannya memasuki ruangan tersebut. Begitu berada di dalam ruangan, RY langsung memarahi Firda karena melihat ruangan tersebut kotor.

BACA JUGA:  Di Rakernis SMSI Bali, Ketua SMSI Berikan Pernyataan Ini Soal Pemilu 2024

RY melontarkan kata-kata makian yang tidak pantas diucapkan kepada perempuan. Firda berusaha menjelaskan, bahwa ia tidak tahu siapa yang membuat kotor karena ruangan tersebut dipakai pekerja atau buruh untuk menginap.

“Biasanya juga ada anggota yang sering pakai ruangan itu untuk tidur-tiduran,” katanya.

RY, kata Firda juga sempat menunjuk kaos kaki yang ada di dekat tempat tidur, dan menanyakan ini milik siapa. Ia pun menjawab tidak tahu.

Mendapat jawaban tersebut, RY semakin marah dengan mengeluarkan kata makian. Tak puas dengan memaki, ia pun dengan emosi mendorong kepala Firda. Saat itu Firda terdorong dan tersandar di tempat tidur tersebut.

Tidak sampai disitu saja, RY juga memukul Firda di bagian belakang. Mendapat perlakuan tersebut Firda mengaku hanya bisa pasrah. Sementara RY setelah melakukan pemukulan itu terus marah-marah dan pergi.

BACA JUGA:  Pohon Beringin Tumbang Timpa Pura Dalem Lingsir Sangeh

Sesuai tupoksi, akui Firda ruangan penindakan sebelumnya adalah tanggung jawabnya. Tapi saat ini ia telah ditugaskan ke Poli Umum mengganti salah satu rekannya sehingga ruangan tersebut jarang dibersihkan. Karena dalam beberapa pekan ini Kadinkes mengijinkan pekerja atau buruh yang mengerjakan garasi untuk tinggal di Ruangan Penindakan.

“Yang ijinkan pekerja tinggal di ruangan itu juga Kadinkes. Karena ada yang tinggal maka saya dan teman jarang bersihkan ruangan itu,” jelas Firda.

Terkait kekerasan yang dialaminya, Firda mengaku akan melaporkan peristiwa tersebut secara hukum ke Pomdam. Karena sebelumnya juga Firda mengaku pernah mendapat perlakuan tidak etis dari atasannya itu.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Lantamal Ambon, Letkol Laut (K) drg. Rully Yusma Sp. KG., M.H., yang dikonfirmasi wartawan membantah ada makian maupun kekerasan fisik terhadap Firda.

BACA JUGA:  Peredaran Rokok Ilegal di NTB Mengkhawatirkan, Rugikan Negara Rp4,315 Miliar

“Saat itu ada kunjungan atasan. Saya tegur kenapa ruangan kotor begini, suara saya keras begini, namanya juga tentara. Kalau kekerasan fisik mana mungkin,” ujarnya.

Menurut Rully, ia hanya menepuk pundaknya saja dan menyampaikan lain kali dibersihkan kalau ada perintah,” ucapnya. (M-009)

  • Editor: Daton