Selasa, 15 Oktober, 2024

Jokowi Ungkap Lima Tahun Terakhir Merupakan Masa Penuh Tantangan

Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutannya pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVI Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu, 10 Juli 2024. (Foto: BPMI Setpres/Vico)

JAKARTA,MENITINI.COM-Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa pada periode lima tahun terakhir merupakan masa yang penuh dengan tantangan. Mulai dari krisis kesehatan global, geopolitik global, fluktuasi harga minyak dan pangan, serta masalah lingkungan seperti gelombang panas dan fenomena iklim El Nino.

Presiden menyampaikan dalam sambutannya pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVI Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (10/7/2024).

Presiden Jokowi Meresmikan Mayapada Hospital Nusantara di IKN

Presiden Jokowi Optimistis Transisi Kepemimpinan Nasional Berjalan Baik

Presiden Jokowi Apresiasi Proses Pembebasan Pilot Susi Air Berlangsung Baik

Menteri Budi Arie Ingatkan, Jelang Pilkada Waspada Gangguan Informasi!

“Kita patut bersyukur bahwa negara kita mampu bertahan dari hambatan-hambatan, tantangan-tantangan yang ada dan ekonomi kita masih tumbuh 5,11 persen di kuartal pertama tahun 2024,” ucap Presiden Jokowi.

Ia juga menyebut bahwa meski menghadapi masa yang sangat sulit, peringkat daya saing Indonesia naik di angka 27 di antara negara-negara yang lain, dan ini menjadi kenaikan yang tertinggi. Presiden pun menekankan pentingnya inovasi dan adaptasi dalam pemerintahan, khususnya di tingkat daerah, untuk menghadapi persaingan antarnegara yang makin ketat.

“Negara cepat yang akan mengalahkan negara lambat dan kita ingin menjadi negara cepat itu dalam pelayanan publik, dalam mobilitas barang dan orang, kita inginkan itu,” terang Presiden.

Shin Tae-yong Nyatakan Timnya Siap Jalani Pertandingan Lawan Tiongkok

Tingkatkan Budaya Literasi, Badung Gelar Bimtek IPLM dan TGM

Tujuh WNA Terlibat Prostitusi Online, Terjaring Operasi Jagaratara Imigrasi

Makan Sehat, Tak Hanya Soal Hitung Kalori

Lebih lanjut, Presiden mengajak para kepala daerah untuk mengembangkan potensi lokal, mulai dari pangan, energi, industri, teknologi, hingga pariwisata. Presiden memberi contoh Butan dan Maldives sebagai negara yang berhasil menarik wisatawan berkualitas tanpa mengorbankan kelestarian alam dan kearifan lokal, serta di Afrika dengan wisata alam liarnya yang menawarkan pengalaman safari autentik.

“Kita ini punya semuanya, punya komodo, di Banyuwangi ada melihat banteng, ada badak, ada orangutan, gimana mengemas ini, daerah bisa mengemas ini menjadi sebuah pendapatan, penerimaan bagi daerah. Di Afrika ini bisa menghasilkan 196 triliun per tahun mengurus masalah itu,” jelasnya.

Presiden menutup sambutannya dengan mengapresiasi kerja keras pemerintah daerah dalam mengatasi inflasi. Di samping itu, Presiden juga mengingatkan pentingnya penggunaan produk dalam negeri untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

“Mengumpulkan anggarannya itu sangat sulit, jadi gunakan seratus persen untuk pengadaan barang dan jasa itu produk-produk dalam negeri,” tegasnya.

Tujuh WNA Terlibat Prostitusi Online, Terjaring Operasi Jagaratara Imigrasi

Dilaporkan Hilang, Kakek 84 Tahun Ditemukan Tewas setelah Dilakukan Pencarian dengan Diiringi Gamelan

Polres Karangasem Gulung Komplotan Bobol Toko

Satu Dari 24 WNA yang Sengaja Hilangkan Paspor Dideportasi

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam acara tersebut yaitu Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Ketua Umum APKASI Sutan Riska Tuanku Kerajaan. (BPMI Setpres)

  • Editor: Daton