BADUNG, MENITINI.COM-Sepanjang periode Januari–September 2025, Kantor Pencarian dan Petolongan Denpasar (Basarnas Bali) telah melaksanakan 72 Operasi SAR di seluruh wilayah operasionalnya dengan total korban 814 jiwa. Dari jumlah tersebut, sebanyak 744 korban berhasil diselamatkan, 54 meninggal dan 16 orang hilang.
Kepala Basarnas Bali, Nyoman Sidakarya menerangkan, hinggga September 2025 pihaknya telah melaksanakan 72 operasi pencarian dan pertolongan (SAR) dengan total 814 korban. Dari jumlah tersebut, 744 orang berhasil diselamatkan, sementara 54 orang meninggal dunia dan 16 lainnya masih dinyatakan hilang. Hal tersebur disampaikan saat kunjungan Kepala Basarnas ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar belum lama ini.
Dalam paparannya, Sidakarya merinci bahwa kecelakaan kapal menjadi salah satu kejadian dominan dengan 15 operasi SAR yang melibatkan 543 korban. Dari jumlah itu, 536 berhasil selamat, 2 meninggal dunia, dan 5 orang hilang. Sementara kecelakaan penanganan khusus tercatat 4 operasi dengan 4 korban, terdiri dari 1 selamat dan 3 meninggal dunia.
Selain itu, kondisi membahayakan manusia menjadi kasus terbanyak yang ditangani Basarnas Bali, yakni 48 operasi SAR dengan 60 korban, terdiri dari 19 selamat, 31 meninggal dunia, dan 10 orang hilang. Sementara untuk bencana alam, tercatat 4 operasi dengan 207 korban, di mana 188 orang selamat, 18 meninggal, dan 1 orang hilang.
Disisi lain, pihaknya menaruh perhatian lebih terhadap wilayah Nusa Penida. Wilayah selatan Kabupaten Klungkung tersebut menjadi salah satu wilayah dengan tingkat risiko kecelakaan yang cukup tinggi. Ia berharap status Unit Siaga SAR Nusa Penida dapat ditingkatkan menjadi Pos SAR, mengingat tingginya kunjungan wisatawan serta potensi terjadinya insiden di wilayah perairan tersebut. “Kami berharap peningkatan status unit siaga di Nusa Penida menjadi pos SAR permanen, karena potensi kecelakaan di wilayah itu sangat tinggi,” ujarnya.
Selain peningkatan status unit siaga, pihaknya juga mengusulkan penambahan SDM, penguatan kompetensi personel, serta peningkatan peralatan dan alutsista di seluruh pos SAR di Bali. Saat ini, Basarnas Bali memiliki 166 personel, terdiri dari 4 pejabat struktural, 28 tenaga administrasi, 4 tenaga P3K, 95 personel teknis, 5 ABK, dan 30 CPNS. Mereka tersebar di berbagai pos SAR di seluruh wilayah Bali. M- 003
- Editor: Daton









