In Memoriam, Sosok Pramugari Sriwijaya Air, Mia Tresetyani Wadu

DENPASAR, MENITINI.COM Meninggalnya Mia Tresetyani Wadu dalam kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ182 penerbangan Jakarta -Pontianak, Sabtu (9/1/2021) meninggalkan duka mendalam  bagi kedua orang tua, keluarga besar, kerabat dan sahabat almahrum.

Mia sapaannya, dilahirkan di Denpasar 29 Nopember 1997 dari pasangan Zet Wadu dan Ni Luh Sudarmi. Almahrum dua bersaudara, Ardy anak sulung.

Mia yang hobi nyanyi, renang ini mengawali pendidikan dari TK-Sekolah Menengah Atas di Denpasar. Setelah tamat SMA Negeri 6 Sanur Denpasar, Mia melanjutkan pendidikan sekolah calon pramugari di QPTC Airlines School Yogyakarta tahun 2016.

Di sekolah pramugari ini, almahrum termasuk siswa pintar dan cerdas, sehingga menyelesaikan pendidikan hanya dalam waktu empat bulan dari 12 bulan pendidikan.

Ia pernah magang di Badan Narkotika Nasional Denpasar. Juga aktif  di KSPAN Kelompok Siswa Peduli Aids dan Narkoba komunitas yang biasanya ada di sekolah-sekolah terutama di tingkat SMP dan SMA. 

Almahrum juga aktif sebagai jurnalis sekolah selama di bangku pendidikan SMP dan SMA. Mia mulai bekerja sebagai Pramugari Sriwijaya Air sejak Desember 2017 sampai Januari 2021.

Hari ini jenazah Mia tiba di tanah kelahirannya Denpasar dengan pesawat Batik Air pukul 14.39 WIB, dan rencana tiba di Bandara Ngurah Rai, Rabu (20/1/2021) pukul 17.25 Wita.

Dari Bandara Ngurah Rai jenasah dijemput keluarga dan diiring ke rumah duka di Jalan Tukad Gangga, Kelurahan Panjer, Denpasar. 

“Jenazah adik akan disemayamkan semalam di rumah,  dan Kamis besok (21/1/2021) pukul 10.00 Wita dimakamkan di pemakaman umum Mumbul setelah peribadatan di rumah duka,”kata Ardy kakak sulung Mia, Selasa (19/1/2021) poll

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *