DENPASAR,MENITINI.COM-Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta menyampaikan telah mengajukan permohonan operasi modifikasi cuaca ke BNPB dan BMKG, menyusul hujan yang kembali mengguyur, pascabanjir besar 10 September lalu.
Menurutnya, antisipasi diperlukan karena prakiraan cuaca sering meleset pada masa peralihan musim. Namun, ia menekankan operasi modifikasi cuaca harus hati-hati agar tidak mengganggu kebutuhan air di musim kemarau.
Untuk jangka panjang, Pemprov Bali akan melarang alih fungsi lahan produktif, memulihkan tutupan hutan di daerah aliran sungai, serta memperbaiki tata kelola sungai. Pemprov juga berkoordinasi dengan kabupaten/kota untuk mempercepat surutnya genangan melalui pompa air.
“Sudah, sudah kita sampaikan (permohonan operasi modifikasi cuaca), saya kira itu penting untuk dilakukan,” kata mantan bupati Badung 2 periode itu.
Namun, kata Giri Prasta Giri Prasta, operasi modifikasi cuaca harus dilakukan hati-hati agar tidak menimbulkan hujan berlebih atau mengganggu kebutuhan air petani di musim kemarau.
Untuk jangka panjang, Pemprov Bali akan melarang alih fungsi lahan produktif, memulihkan hutan di daerah aliran sungai, dan memperbaiki tata kelola sungai. Selain itu, pemerintah daerah berkoordinasi dengan kabupaten/kota untuk mempercepat surutnya genangan melalui bantuan pompa air.*
- Editor: Daton
 
															 
											 
         
         
         
         
        









 
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
		 
		 
		 
		 
		 
		