Hingga Akhir 2022, Pemerintah Target Kurangi 38,5 Persen Sampah Laut

BADUNG,MENITINI.COM-Hingga akhir 2022 ini, pemerintah Indonesia menargetkan mengurangi sampah laut 38,5 persen, sehingga harapannya pada 2025 nanti menguragni sampah hingga 70 persen dapat tercapai.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan dalam acara Pencanangan Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut (BCL), Kamis (27/10/2022) di Taman Bhagawan Nusa Dua, Badung menyampaikan berbagai pihak mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, kelompok masyarakat, dan TNI Angkatan Laut saat ini bahu-membahu mengangkut sampah dari laut demi mencapai target tersebut.

“Targetnya pada 2022 kita bisa mengurangi 38,5 persen sampah di laut. Jadi ini berproses sudah, dan saya apresiasi sekali kepada Menteri Kelautan dan Perikanan yang membuat program (Bulan) Cinta Laut,” kata Luhut.

BACA JUGA:  TNI, Polri, Pemda dan Masyarakat di Lamongan Bersinergi Tanam Mangrove

Gerakan Nasional BCL yang disebut Luhut merupakan program Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI untuk mengurangi sampah di laut dengan melibatkan para nelayan.

Gerakan BCL berlangsung di 14 wilayah pesisir di Indonesia selama 1 bulan penuh pada Oktober 2022, melibatkan setidaknya 1.447 nelayan. Sejauh ini, Kementerian Kelautan dan Perikanan melaporkan ada 67 ton sampah yang berhasil diangkut oleh para nelayan selama kurun waktu hampir 1 bulan.

Menteri Kelautan dan Perikanan RI Sakti Wahyu Trenggono pada puncak acara Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut di Nusa Dua itu, menyampaikan 80 persen sampah laut di Indonesia berasal dari darat. Dari jumlah itu, 30 persen di antaranya merupakan sampah plastik.

BACA JUGA:  Pengadaan TPS3R di Kuta Urgen, Tumpukan Sampah Meluber di Tempat Dilarang Membuang Sampah

“Setiap tahunnya, 1,29 juta ton sampah plastik yang dipengaruhi oleh pasang surut ombak masuk ke perairan Indonesia dan berkontribusi terhadap populasi sampah di laut,” kata Trenggono.

Oleh karena itu, ia menyampaikan Bulan Cinta Laut merupakan langkah konkret Kementerian Kelautan dan Perikanan mengedukasi masyarakat dan mengajak mereka khususnya kelompok nelayan untuk berperan aktif menjaga ekosistem laut.