BADUNG,MENITINI.COM-Pemerintah Kabupaten Badung menggelar Apel Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-16 Ibu Kota Badung, Mangupura, di Lapangan Mangupraja Mandala, Puspem Badung, Minggu (16/11). Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa bertindak sebagai inspektur upacara. Tahun ini, HUT Mangupura mengusung tema “Rumaketing Taksuning Bhuwana” yang berarti menyatukan seluruh potensi untuk membangun Badung.
Apel dihadiri sejumlah pejabat penting, di antaranya Karo Pemerintahan dan Desa I Made Dwi Arbani yang mewakili Gubernur Bali, Wakil Bupati Badung Bagus Alit Sucipta, Ketua DPRD Badung I Gusti Anom Gumanti beserta jajaran, Forkopimda, para mantan bupati, Sekda Badung IB Surya Suamba, pimpinan OPD, organisasi wanita, TNI/Polri, hingga ASN di lingkungan Pemkab Badung.
Gubernur Ajak Masyarakat Kompak Hadapi Tahap Awal Bali Era Baru
Dalam amanat Gubernur Bali yang dibacakan Bupati Adi Arnawa, disampaikan ucapan selamat atas Hari Jadi ke-16 Mangupura. Gubernur menilai momentum ini menjadi ruang refleksi untuk menyusun arah pembangunan yang lebih baik menuju masyarakat Badung yang mandiri dan berdaya saing.
Gubernur juga menekankan bahwa periode pembangunan Bali 2025–2030 merupakan tahap awal pelaksanaan Haluan Pembangunan Bali Masa Depan 100 Tahun (2025–2125). Tahap pertama ini, katanya, menjadi fondasi penting bagi keberlanjutan peradaban dan generasi Bali di masa mendatang.
Ia mengajak seluruh komponen masyarakat bekerja bersama dan menjaga kekompakan. Masyarakat diminta mengedepankan semangat sagilik saguluk, paras paros, salunglung sabayantaka sarpanaya dalam mendukung pembangunan.
Bupati Adi Arnawa: Penyatuan Potensi Jadi Kunci Majunya Badung
Usai apel, Bupati Adi Arnawa menegaskan bahwa tema “Rumaketing Taksuning Bhuwana” menjadi pengingat bahwa pembangunan Badung harus dilakukan secara kolektif.
“Tujuannya menyatukan semua potensi pembangunan di Badung, artinya dalam mewujudkan pembangunan menuju masyarakat Badung yang adil, sejahtera, bahagia, tentu melibatkan seluruh komponen potensi masyarakat Kabupaten Badung,” ujarnya.
Bupati juga menyampaikan apresiasi kepada warga Badung yang telah mendukung program pemerintah. Ia berharap stabilitas daerah tetap terjaga sehingga pembangunan berjalan maksimal.
Lebih jauh, Adi Arnawa menyebutkan bahwa peringatan HUT Mangupura menjadi momen evaluasi capaian program pembangunan. Ia mencontohkan beberapa program yang sudah berjalan dalam satu tahun RPJMD, seperti bantuan Rp 2 juta per KK pada hari besar keagamaan, program bimbingan belajar bahasa Inggris, hingga pembangunan infrastruktur untuk memperkuat sektor pariwisata.
“Tentu masih banyak tantangan yang perlu diselesaikan seperti masalah kemacetan, sampah, air bersih, termasuk bagaimana penanganan alih fungsi lahan,” jelasnya.
Pawai Budaya Meriahkan HUT Mangupura
Rangkaian peringatan HUT Mangupura dilanjutkan dengan Pawai Budaya di depan Kantor Bupati Badung. Kegiatan ini menghadirkan berbagai atraksi seni dari anak-anak PAUD dan perwakilan kecamatan se-Badung.
Pawai dibuka dengan penyulutan api pada simbol prapen sebagai lambang peneguhan tekad. Setelah itu, ditampilkan inagurasi Rumaketing Taksuning Bhuwana yang menggambarkan karakter masyarakat Badung yang berakar pada budaya.
Rangkaian pertunjukan seni mulai dari Tari Barong, Topeng Munju, hingga peragaan busana turut memeriahkan acara. Pawai ditutup dengan alunan angklung sebagai simbol pelestarian budaya dan warisan leluhur.*
- Editor: Daton
