Giri Prasta Tinjau Lahan Pembangunan Taman Bung Karno di Penarungan, Segera Dilakukan Pembebasan Lahan

BADUNG, MENITINI-Pemkab Badung tahun 2022 ini belum bisa merealisasikan Taman Bung Karno, lantaran terkendala anggaran. Akan tetapi dalam perubahan APBD tahun ini akan dilanjutkan pembebasan lahan.

Selasa (28/6) Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta meninjau  lokasi Taman Bung Karno sekaligus lahan untuk TPST 3R Desa Penarungan. 

Didampingi Wakil Ketua I DPRD Badung I Wayan Suyasa, Bupati Giri Prasta melihat lahan Taman Bung Karno di Desa Penarungan. Dimana juga akan dibangun TPST 3R Desa Penarungan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR)  IB Surya Suamba serta Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) I Made Puja sempat memberikan penjelasan singkat, mengenai masterplan Taman Bung Karno serta TPST 3R Desa Penarungan. 

BACA JUGA:  Kader Golkar Makin Solid Dukung Suyasa Calon Bupati, Tommy: Mohon DPP Rekomendasikan Bung Ketua 

Bupati Giri Prasta menjelaskan bangunan utama pada Taman Bung Karno adalah Patung Bung Karno yang berukuran besar akan berada di atas globe. “Mengapa Bung Karno berdiri diatas globe, karena Bung Karno sudah mendunia,”kata Giri Prasta.

Di Kawasan tersebut juga akan dibangun diorama mengenai kisah perjalanan dan perjuangan Bung Karno. UMKM juga akan diberdayakan, dengan didirikannya stand kuliner. 

Taman Bung Karno seluas 5 hektar ini lanjut Giri Prasta akan menjadi objek wisata sejarah dan edukasi, untuk mengetahui bagaimana perjuangan Bung Karno sebagai Proklamator dan Bapak Bangsa. Termasuk sepak terjangnya di kancah dunia internasional.
Ditanya target realisasi. “Astungkara bisa segera, kita menyesuaikan dengan kondisi anggaran,”katanya.

BACA JUGA:  Siswi SMP di Malteng Dicabuli Seorang Pemuda Hingga Hamil 

Sedangkan untuk TPST 3R dibangun diatas lahan seluas 10 are, dan pematangan lahannya dimulai hari ini.    

Secara terpisah Kadis PUPR IB Surya Suamba menjelaskan, untuk tambahan pembebasan lahan Taman Bung Karno sedang dilakukan kajian sesuai kebutuhan. “Untuk pembebasan lahan sisa akan dilakukan dalam anggaran perubahan ini, untuk luasnya sedang kita data sesuai arahan Bapak Bupati,” ujarnya.

Untuk desain sendiri ada koreksi dari Bupati, pada jalan menuju area servis. Pihaknya berharap pada induk tahun 2023 sudah bisa mulai anggaran pembangunan fisik yang menelan anggaran sekitar Rp 60 miliar. M-003