SANUR, MENITINI.COM – Jurnalis asal NTTĀ yang tergabung dalam Perhimpunan Jurnalis (PENA) NTT BaliĀ menggelar diskusi bertajuk “Quo Vadis Pariwisata Bali” di Restoran Dapur Alam, Sanur Bali, Sabtu (28/11/2020).
Diskusi yang dimoderatori Emanuel Dewata menghadirkan dua pembicara; Wakil Gubernur (Wagub) Bali Tjokorda Oka Arta Ardhana Sukawati dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho.
Diskusi diikuti sejumlah pelaku dan praktisi pariwisata termasuk para awak media. Baik Wagub Cok Ace maupun Kepala Perwakilan BI Bali Trisno Nugroho sepakat bahwa wabah Covid-19 mengguncang semua sektor terutama sektor pariwisata di Bali yang paling berdampak.
Bali yang bergantung pada sektor pariwisata tak luput dari dampak buruk dari pandemi yang belum tau kapan akan berakhir.
Wakil Gubernur Bali Cok Ace mengatakan, potensi pariwisata Bali bisa dilihat dari alam Bali yang indah dan lestari, seni dan budaya Bali yang harmonis serta wisata buatan yang menarik.
Sampai saat ini Bali masih menjadi destinasi pariwisata favorit baik bagi Wisman maupun Wisdom. “Namun sejak Covid19 melanda dunia, semua ditutup. Berbagai upaya telah dilakukan. Untuk wisdom sudah dibuka sejak tanggal 31 Juli 2020. Dari data bisa diketahui bahwa kunjungan ke Bali berada di titik terendah terjadi pada Mei 2020 yakni hanya 101.947 orang. Namun di bulan Oktober sempat naik sampai 338.632 orang,” urainya.
Saat ini Bali bersama seluruh stakeholder pariwisata terus berupaya membangun dan meningkatkan kepercayaan kepada wisatawan untuk datang ke Bali dengan protokol kesehatan tatanan kehidupan Bali era baru di berbagai sektor.
Diskusi yang berlangsung hangat itu sepakat bahwa Bali perlu berbenah guna memasuki era baru pariwisata dengan kenormalan baru. edo/poll